Bintang Pos, Lumajang – Sebanyak 1.800 personel gabungan akan mengamankan rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara pemilihan umum kepala daerah Lumajang, Jawa Timur, yang digelar di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, Kamis (6/6).
“Seluruh personel gabungan dari aparat kepolisian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan TNI siap siaga untuk mengamankan rekapitulasi penghitungan suara,” kata Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor (Polres) Lumajang, Kompol Subarkah, Rabu.
Menurut dia, pihaknya juga menyiagakan sejumlah personel untuk melakukan negosiasi ketika ada unjuk rasa yang dilakukan oleh massa salah satu pendukung pasangan calon kepala daerah yang tidak puas terhadap hasil rekapitulasi penghitungan suara tersebut.
“Kami sudah mengantisipasi adanya kemungkinan unjuk rasa pada saat rapat pleno penghitungan di kantor KPU Lumajang dan upaya yang dilakukan polisi adalah tindakan persuasif dan pendekatan lebih dulu kepada pengunjuk rasa,” tuturnya.
Selain itu, kata dia, mobil “water canon” atau meriam air milik Brimob Polda Jatim juga disiagakan di depan kantor pemerintah kabupaten (Pemkab) Lumajang dan kantor KPU setempat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Polres Lumajang bersama Brimob juga sudah melakukan simulasi pengamanan di kantor KPU dan Pemkab pada Selasa (4/6), agar rekapitulasi penghitungan suara tetap berjalan lancar dan tidak terganggu dengan unjuk rasa,” paparnya.
Komisioner KPU Lumajang, Pudholi Sandra mengatakan rapat pleno penghitungan suara pilkada tingkat kabupaten akan digelar secara terbuka di kantor KPU setempat pada Kamis (6/6) pukul 13.00 WIB.
“Kami juga mengundang empat pasangan calon kepala daerah bersama 2 tim suksesnya masing-masing, kemudian dua orang saksi, perwakilan panitia pemilihan kecamatan (PPK), panitia pengawas pemilu (Panwaslu) tingkat kecamatan dan kabupaten, serta muspida plus,” tuturnya.
Setelah rapat pleno penghitungan surat suara selesai, lanjut dia, KPU Lumajang bersama KPU Jatim akan menetapkan Bupati dan Wakil Bupati Lumajang terpilih periode 2013-2018.
Berdasarkan hasil hitung cepat lembaga survei “Proximity” menyatakan pasangan Ali Mudhori-Samsul Hadi (ASA) menang dalam Pilkada Lumajang dengan perolehan suara sebanyak 36,25 persen, pasangan calon petahana Sjahrazad Masdar-As’at Malik (SAAT) sebanyak 33,26 persen, pasangan Agus WIcaksono-Adnan Syarif (ARIF) meraih suara 24,82 persen dan pasangan Indah Pakarti-A. Kafi mendapat suara 5,67 persen.
Sedangkan hasil penghitungan Desk Pilkada yang dibentuk Pemkab Lumajang memenangkan pasangan calon pejabat kini SA’AT dengan perolehan suara 35,39 persen, pasangan ARIF memperoleh suara 24,57 persen, pasangan ASA sebesar 33,65 persen dan pasangan Indah Pakarti-Abdul Kafi sebanyak 6,40 persen.
Sementara itu, hari ini ribuan massa pendukung pasangan ASA yang mengatasnamakan Rakyat Lumajang Bersatu (RLB) berunjuk rasa di kantor Pemkab Lumajang, karena tidak puas dengan hasil Desk Pilkada yang memenangkan pasangan SA’AT dan menilai PNS tidak netral dalam pilkada.(ant)