https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

15 Warga Pacitan Tertular HIV – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

15 Warga Pacitan Tertular HIV

15 Warga Pacitan Tertular HIV

Bintang Pos, Surabaya – Selama kurun waktu Januari 2013 hingga Juni ini sudah ada 15 warga Kabupaten Pacitan yang tertular virus HIV/AIDS. Namun diduga jumlah tersebut hanyalah fenomena puncak gunung es.

“Selama enam bulan pertama ini sudah ada 15 kasus temuan baru untuk HIV/AIDS. Angka (penularan, red) cukup tinggi. Demikian pula risiko bertambahnya penderita,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pacitan,Eko Budiono, Sabtu (20/7/2013).

Data Dinkes mencatat selama kurun 2005 sampai 2013 tercatat ada 75 orang warga menderita HIV/AIDS. Meski dibanding kota-kota besar angka penderita itu termasuk kecil, tetapi hal itu tetap menjadi perhatian serius pihak terkait.

Eko Budiono berharap, agar masyarakat dengan risiko tertular tinggi untuk menjalani voluntary conseling and testing (VCT). Namun diakuinya upaya deteksi dini semacam itu tidak mudah. Karena tingkat kesadaran warga utuk VCT masih rendah.

“Ada beberapa kelompok yang rawan akan penularan virus ini (HIV/AIDS), namun rata-rata kesadaran mereka untuk melakukan VCT masih rendah. Selain itu juga dipengaruhi oleh rasa malu mereka untuk menjalani VCT,” kata dia.

Kondisi itu pula membuat penanganannya terlambat. Bahkan acapkali penyakit baru diketahui setelah penderita meninggal dunia. Dari 75 orang yang terjangkit, sebanyak 42 diantaranya meninggal dunia. Dari sisi usia, HIV/AIDS tak mengenal usai. Namun sebagian besar memang didominasi usia produktif.

Guna menekan penyebaran virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh tersebut, pihak dinkes akan lebih mengintensifkan sosialisasi, terutama terhadap ibu rumah tangga. Karena dalam beberapa kasus ditemukan ibu rumah tangga yang tertular. Setelah diselidiki petugas, ternyata penularan berasal dari suami. Khususnya sepulang dari bekerja di luar kota atau sehabis merantau. (bjt)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *