https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

August 2021 – Page 15 – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

PPKM Level 4 Membawa Hasil, Surabaya Sudah Tanpa Pasien Covid-19 di RS Lapangan

PPKM Level 4 Membawa Hasil, Surabaya Sudah Tanpa Pasien Covid-19 di RS Lapangan

Surabaya , Penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Surabaya berdampak positif dengan turunnya kasus Covid-19. Bahkan sejak Senin (9/8/2021) kemarin, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT) Surabaya tidak ada pasien Covid-19.

“Terkait RSLT, Alhamdulillah mulai dari kemarin Senin, (9/8/2021) sudah tidak dihuni oleh orang-orang yang terkena Covid-19,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya Febriadhitya Prajatara di kantornya, Selasa (10/8/2021).

Ia menjelaskan, sebelumnya RS Lapangan Tembak yang dikelola Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya pernah dihuni sampai 100 pasien. Namun, dengan adanya pelaksanaan PPKM Level 4, serta meningkatnya disiplin warga terhadap protokol kesehatan (prokes), kasus Covid-19 di Surabaya bisa terus melandai.

“Alhamdulillah karena memang pelaksanaan PPKM Level 4 ini dan juga bantuan dari warga Kota Surabaya yang disiplin terhadap prokes, sehingga kondisi Covid-19 di Surabaya mulai melandai,” jelasnya.

Meski nihil pasien, Febri menyebut, sekarang ini RS Lapangan Tembak masih dalam posisi standby. Artinya, sarana prasarana yang ada tetap disiagakan untuk mengantisipasi apabila sewaktu-waktu dibutuhkan. Apalagi penularan Covid-19 ini bisa saja terjadi karena adanya pergerakan antar manusia.

“Asalkan kita bisa tetap menjaga prokes, menjaga jarak, kebersihan dan juga mengikuti vaksin, insya Allah akan terjadi suatu perlindungan di Surabaya,” tuturnya.

Febri juga menyatakan, kasus Covid-19 di Surabaya dapat melandai karena dilatarbelakangi dengan meningkatnya kepedulian masyarakat terhadap warga di sekitar. Hal ini tentu didukung oleh satgas dari kecamatan dan kelurahan yang responsif melakukan mediasi dan evakuasi ketika ada warga yang terpapar Covid-19.

“Ketika ada yang terpapar Covid-19 di Surabaya, teman-teman dari satgas kecamatan maupun kelurahan melakukan mediasi untuk bisa ditaruh di rumah sehat maupun Hotel Asrama Haji (HAH). Kalau seandainya gejala agak sedang maupun ke arah berat, maka akan langsung dirujuk ke RSUD dr Soewandhie,” terangnya.

Di samping itu, kasus Covid-19 di Kota Surabaya terus melandai karena pihaknya juga terus masif melakukan penanggulangan di tingkat hulu. Makanya, setiap ada warga yang terpapar langsung dilakukan perawatan secara terpadu di rumah sehat.

“Jadi kenapa ini (kasus) bisa landai, karena kami mencoba untuk melakukan pemutusan mata rantai di awal (hulu). Karena sebanyak apapun hilir ketika luapan dari hulu banyak, maka akan jebol juga. Karena itulah ditampung di rumah sehat atau di HAH,” ungkap dia.

 

Febri mengungkapkan, per tanggal 9 Agustus 2021, ada sebanyak 2.090 warga di Surabaya yang melakukan isolasi mandiri. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.696 warga dapat dimediasi ke rumah sehat untuk isolasi terpadu (isoter).

“Satgas dari pemkot kemudian dibantu TNI POLRI juga kemampuan dari Pak Camat dan Lurah itu berhasil melakukan mediasi kepada 1.696 orang dari total 2.090 (isoman) untuk bisa dilakukan isolasi terpadu,” jelasnya.

Sedangkan untuk sisanya, mereka melakukan isoman di rumah. Menurut Febri, ini berdasarkan hasil asesmen Satgas Covid-19 yang merekomendasi bahwa rumah mereka layak digunakan untuk isoman. Tentunya warga yang isoman tersebut di bawah pantauan atau monitoring tenaga kesehatan di puskesmas setempat.

“Karena yang lain dilihat rumahnya itu ketika diasesmen memungkinkan untuk dilaksanakan isoman. Tapi yang melakukan isoman itu tetap dilakukan pemantauan atau monitoring oleh petugas puskesmas,” ujarnya.

Dengan adanya rumah sehat tersebut, Febri menyatakan, bahwa penanganan Covid-19 yang dilakukan Pemkot Surabaya bisa lebih cepat. Di lain hal, tenaga kesehatan juga lebih mudah memberikan penanganan kepada warga di rumah sehat apabila sewaktu-waktu membutuhkan kedaruratan.

“Alhamdulillah dengan adanya rumah sehat atau isoter ini penanganan bisa lebih cepat dan penularan klaster keluarga bisa dicegah,” imbuhnya.

Sementara itu, Febri menambahkan, di Rumah Sakit Indoor Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya, per hari ini masih dimanfaatkan untuk isoter oleh 44 warga. Mereka diketahui memiliki gejala ringan hingga sedang.

“Gejalanya ada yang sedang dan ringan. Tapi sampai hari ini Insya Allah terkendali, pasien juga diperhatikan maksimal oleh petugas di lapangan,” tutupnya. [brj]

Dua Mal di Surabaya Geber Diskon

Dua Mal di Surabaya Geber Diskon

Surabaya , – Setelah satu bulan tutup karena dampak PPKM darurat hingga level 4, sebanyak 24 mal di kota Surabaya akhirnya membuka kembali semua gerainya. Bukan hanya food ann baverage,  store fashion mulai dibuka dan menawarkan berbagai macam diskon besar-besaran hingga 50 %.

Berdasarkan pantauan di dua mall di kota Surabaya seperti Galaxy Mall dan Tunjungan Plaza Surabaya meski para pengunjung masih terbatas, namun terlihat gerai memajang tulisan diskon baik di gerai fashion ternama maupun yang biasa saja.

Salah satunya Chintya, karyawan salah satu gerai sepatu ternama di Galaxy Mall Surabaya ini mengatakan jika sejak jam buka baru ada satu pelanggan yang datang untuk berbelanja. Bahkan ia mengaku sepi meskipun gerainya tengah memberikan diskon dua kali lipat.

“Iya ini baru buka lagi setelah hampir satu bulan tutup, dan masih ada pengunjung yang berbelanja celana padahal diskonya lumayan juga. Diskon 30 persen ditambah lagi 20 persen untuk all item mulai sepatu sampai baju dan celana,”ungkap Cyntia, Selasa (10/8/2021).

Hal senada diungkapkan oleh Siska, salah satu kasir store fashion khas jepang ini pun juga mengeluhkan kondisi pembeli. Di PPKM sebelumnya para pengunjung masih lumayan dibanding dengan PPKM darurat saat ini.

“Masih sepi hari ini baru pertama buka setelah satu bulan libur,”ungkapnya.

Selain itu, di masing-masing toko juga ditempel batasan maksimal pengunjung. Ada yang 25 orang hingga 40 orang, tergantung dari luas toko tersebut.

Sebelumnya para pengunjung pusat perbelanjaan ini wajib  melakukan scan QR code di layar yang telah disediakan. Jika sudah, petugas akan melakukan cek suhu tubuh dan memberikan  hand sanitizer. [brj]

Nakes Gadungan Diamankan Satreskrim Polresta Mojokerto

Nakes Gadungan Diamankan Satreskrim Polresta Mojokerto

Mojokerto, Seorang tenaga kesehatan (nakes) gadungan diamankan anggota Satreskrim Polresta Mojokerto. Pelaku atas nama Catur Purwanto ini, menerima perawatan maupun tindakan medis keliling ke rumah warga sejak bulan Januari 2021 lalu.

Penangkapan warga Dusun Kembangan, Desa Mojojajar KecKecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto ini berdasarkan dari laporan masyarakat. Jika pelaku yang hanya lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Elektronik ini, mengaku sebagai nakes dan melayani masyarakat yang sakit.

Pelaku melakukan aksinya karena memiliki pengalaman bekerja di sebuah klinik kesehatan. Berbekal pengamanan tersebut, sejak bukan Januari 2021 lalu, pelaku melayani warga yang sakit dengan menerima perawatan atau tindakan medis berupa mendiagnosa penyakit.

Memberikan pengobatan dan pemasangan infus kepada pasien yang menderita sakit secara pribadi dari rumah ke rumah. Pelaku diamankan petugas pada, Selasa (3/8/2021) sekitar pukul 14.00 WIB di rumah yang beralamat di Dusun Kembangan, Desa Mojojajar, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto.

Sumber beritajatim.com di internal Polresta Mojokerto mengatakan, berdasarkan buku catatan pasien, praktek kedokteran pelaku dimulai pada tanggal 24 Januari 2021 sampai dengan tanggal 3 Agustus 2021 lalu. “Setelah mendapatkan informasi dan dilakukan penyelidikan, pelaku berhasil diamankan,” ungkapnya, Selasa (10/8/2021).

Masih kata sumber, tarif yang dibandrol pelaku rata-rata pelayanan pengobatan di rumah antara Rp150 ribu sampai dengan Rp200 ribu per hari. Rata-rata pasien ditangani atau dilakukan perawatan infus dan injeksi di rumah pasien kurang lebih 3 sampai 4 hari dengan biaya antara Rp500 ribu sampai dengan Rp700 ribu.

“Untuk pasien dengan tarif paling mahal yaitu pasien Covid-19 yang dirawat di rumah selama kurang lebih 14 hari dikenakan tarif sebesar Rp2,2 juta. Setelah diamankan, pelaku CP mengaku lulusan STM jurusan Elektro dan tidak mempunyai latar pendidikan nakes serta tidak mempunyai Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Ijin Praktik (SIP) kedokteran maupun keperawatan,” jelasnya.

Barang bukti yang diamankan seorang pasien berupa satu buah bekas bungkus obat merk Samtacid, satu buah bekas bungkus obat merk Domestrium 10 mg, satu buah bekas bungkus obat merk Omeproksil, satu buah bekas bungkus obat merk Samcodin dan satu set infus beserta cairannya yang telah terpakai.

“Dari tangan pelaku turut diamankan uang tunai senilai Rp700 ribu, 2 buah buku control pasien, 69 jenis obat oral, 38 jenis alkes, 15 jenis obat injeksi dan 7 jenis cairan infus. Pelaku dijerat Pasal 78 Jo pasal 73 ayat (2) UU No.29 Tahun 2004 Tentang Praktik Kedokteran, Pasal 73 ayat (2) dan Pasal 78 dengan pidana penjara paling lama 5 tahun atau denda paling banyak Rp150 juta,” terangnya. [brj]

Ra Latif Bantu Ringankan Beban Rakyat Kurang Mampu dan PKL

Ra Latif Bantu Ringankan Beban Rakyat Kurang Mampu dan PKL

Madura9, Bangkalan –  Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron memberikan bantuan sembako kepada pedagang kaki lima (PKL) di area wisata religi Makam Syaikhona Muhammad Kholil kemarin (10/8). Bupati juga blusukan ke Kelurahan Pangeranan untuk memberikan sembako secara door-to-door ke rumah masyarakat tidak mampu.

Ra Latif mengutarakan, sejak penerapan PPKM kadurat, kunjungan wisatawan ke Makam Syaikhona Muhammad Kholil turun drastis. Keadaan itu sangat memengaruhi pendapatan masyarakat yang menggantungkan hidup dengan berjualan di area wisata religi itu.

”Mereka terdampak dengan sedikitnya orang yang datang dan berkunjung ke maqbara ini,” ucap mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

PKL yang pendapatannya turun drastis tersebut melapor kepada kepala Desa Martajasah, Kecamatan Kota Bangkalan. Setelah menerima informasi itu, bupati memutuskan turun langsung memberikan bantuan kepada para PKL yang berjaualan di area Martajasah.

Bantuan yang diberikan memang tidak sebarapa. Namun, bupati berharap, dengan bantuan tersebut, beban ekonomi PKL yang pendapatannya merosot karena pandemi Covid-19 terkurangi. ”Total ada 211 paket sembako yang kami berikan. Penyalurannya kami juga dibantu kepala desa,” imbuhnya.

Di Kelurahan Pangeranan, Ra Latif memberikan bantuan sembako kepada warga tidak mampu. Dari kunjungan itu, dirinya mendapat curhatan dari seorang siswa SMK yang kesulitan biaya dan tidak mendapat program Indonesia Pintar.

Masalahnya, tidak menuntaskan administrasi keuangan di sekolahnya karena keterbatasan ekonomi. Sementara kedua orang tua siswa itu sakit. Ra Latif akan mencarikan solusi.

”Orang tuanya kami fasilitasi untuk berobat. Sementara anaknya karena duduk di bangku SMK, dan ada di bawah naungan provinsi, kami akan koordinasikan dengan Cabdin Disdik Jatim Wilayah Bangkalan,” sambungnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein mengatakan, semua PKL merasakan dampak dari penerapan PPKM. Menyadari hal itu, bupati tidak pernah lelah turun langsung kepada masyarakat untuk memberikan bantuan.

”Bupati juga merasakan apa yang saat ini dirasakan PKL. Karena itu, Ra Latif rutin turun untuk meringankan beban mayarakat,” tandasnya. rama

 

Pemkab Bangkalan Berhasil Tekan Angka Persebaran Covid-19

Pemkab Bangkalan Berhasil Tekan Angka Persebaran Covid-19

Madura9, Bangkalan – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan untuk menekan angka kasus Covid-19 tidak sia-sia. Buktinya, kasus persebaran virus korona terus melandai. Hasil positif itu juga disampaikan Bupati R. Abdul Latif Amin Imron saat memantau pasien Covid-19 di RSUD Syamrabu bersama forkopimda Selasa (10/8).

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, data kasus positif Covid-19 terus menunjukkan tren positif. Untuk memastikan itu, dirinya bersama forkopimda mendatangi RSUD Syamrabu sebagai satu-satunya rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Zikir dan Salawat.

Dari kunjungan ke RSUD Syamrabu, diketahui ada penurunan bed occupancy rate (BOR) yang sangat signifikan. Misalnya, di ruang intensive care unit (ICU) saat ini hanya ada tujuh pasien Covid-19 dari 10 yang disediakan.

Sedangkan di ruang isolasi, yang disediakan 153 tempat tidur. Ketersediaannya hanya 30 bed. Ra Latif menilai, kondisi itu jauh lebih sedikit daripada saat terjadi ledakan kasus Covid-19 pada Juni lalu. ”Yang mengalami gejala berat hanya 15 di ruang isolasi. Sisanya bergejala ringan,” tutur mantan wakil ketua DPRD Bangkalan itu.

Ra Latif minilai, melandainya kasus Covid-19 tidak lepas dari berbagai upaya pemerintah. Juga meningkatnya kesadaran masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan (prokes).

Direktur RSUD Bangkalan Nunuk Kristiani membenarkan angka kasus Covid-19 yang dirawat di lembaganya turun drastis. Dari delapan ruang isolasi yang disediakan, saat ini tinggal tiga ruangan. Sisanya sudah dikembalikan untuk merawat pasien umum.

”Saat terjadi lonjakan kasus, kami menyediakan 221 bed. Yang terisi 90 persen. Alhamdulillah, sekarang hanya tersisa 153 bed dan yang terisi 30,” katanya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Bangkalan Agus Zein menyampaikan, keterisian BOR di RSUD Syamrabu hanya 29,44 persen. Kedatangan Bupati Ra Latif ke rumah sakit pelat merah itu untuk mengapresiasi para nakes yang berjuang merawat pasien Covid-19.

”Bupati ingin memberikan support kepada nakes yang selama ini berada di garda terdepan dalam penanganan Covid. Dengan begitu, mereka tetap semangat,” terangnya. Ram

 

Ra Latif Bupati Bangkalan menerima Bantuan Ambulans dari Nasdem

Ra Latif Bupati Bangkalan menerima Bantuan Ambulans dari Nasdem

Madura9, Bangkalan  – Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bangkalan H. Mohammad Nasih Aschal menyerahkan satu unit ambulans kepada Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron. Fasilitas kesehatan itu diperuntukkan mobilitas pasien dan pengantaran jenazah Covid-19 secara gratis.

Penyerahan kendaraan dilakukan di Pendapa Agung, Selasa (10/8). Nantinya ambulans tersebut disiagakan di Compo’ Sehat (rumah sehat, Red). Tepatnya di Ponpes An Nafi’iyah, Desa Kampak, Kecamatan Geger.

Ketua DPD Partai Nasdem Kabupaten Bangkalan H. Mohammad Nasih Aschal mengatakan, semua warga Bangkalan yang memiliki kerabat dan terpapar Covid-19 atau meninggal karena korona bisa memakai fasilitas ambulans secara gratis. Caranya, hubungi call center 081215671919.

Jika ada sopir dan tenaga kesehatan (nakes) minta atau menerima ongkos, dia minta masyarakat melapor. Sebab, layanan ambulans itu gratis. “Sopir dan nakesnya telah dilatih di RS Dr Soetomo Surabaya. Semuanya gratis. Kalau ada yang macam-macam laporkan, pasti kami beri sanksi,” janjinya.

Dijelaskan, sejak awal DPD Partai Nasdem Kabupaten Bangkalan berkomitmen untuk membantu pemkab dan RSUD Syamrabu Rato Ebuh dalam penanganan pandemi Covid-19. “Mobil ambulans itu terintegrasi dengan Compo’ Sehat,” ucapnya.

Dijelaskan, Compo’ Sehat juga akan melakukan tracing terhadap penderita Covid-19. Tujuannya, agar persebaran korona tidak meluas. Hal itu mendapat dukungan penuh dari bupati Bangkalan dalam penanganan Covid-19. “Dengan segala ikhtiar, mudah-mudahan pandemi ini segera berakhir, amin,” tutupnya.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada DPD Partai Nasdem Kabupaten Bangkalan. Sebab, telah ikut peduli dalam penanganan pandemi Covid-19 di Kota Salak dengan membantu fasilitas ambulans dan Compo’ Sehat.

“Kami atas nama Pemkab Bangkalan mengucapkan terima kasih kepada DPD Partai Nasdem Kabupaten Bangkalan,” pungkas pria yang akrab disapa Ra Latif itu. Ram

 

Ra Latif Bupati Bangkalan Dukung PHE WMO Lakukan Pengeboran Eksplorasi

Ra Latif Bupati Bangkalan Dukung PHE WMO Lakukan Pengeboran Eksplorasi

Madura9, Bangkalan – Manajemen  Zona 11 Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina melakukan silaturahmi dengan Bupati Bangkalan, sekaligus menyampaikan sosialisasi terkait kesiapan pengeboran sumur Eksplorasi PHE 2-3 di wilayah kerja PHE WMO yang bertempat di kantor Bupati Bangkalan, Selasa (10/8).

Pertemuan yang digelar secara terbatas dengan menerapkan Protokol Covid-19 tersebut juga dilakukan secara online agar para stakeholders seperti Pemerintah Desa dan Kecamatan serta perwakilan perusahaan yang tidak dapat hadir tetap dapat mengikuti secara interaktif sosialisasi tersebut.
 
Hadir terpisah secara online Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Nurwahidi, GM Zona 11 Deddy Syam, VP Eksplorasi – Dedy Yusmen, VP Drilling – Ali Sundja, Manager Relations – Iwan Ridwan F. 

“Dukungan dan kerja sama dari Pemerintah Kabupaten dan Instansi terkait menjadi salah satu faktor utama guna mendukung lancarnya kegiatan operasi perusahaan, kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama dan dukungan yang diberikan selama ini sehingga kegiatan operasi Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Migas berjalan dengan lancar,” ujar Nurwahidi.

Tim Eksplorasi Pertamina Regional 4 menyampaikan paparan mengenai kesiapan pengeboran Sumur Eksplorasi PHE 2-3 yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. 

“Kami telah melakukan persiapan yang matang dalam pelaksanaan pengeboran Sumur Eksplorasi PHE 2-3 ini, baik dari sisi operasional maupun dari sisi sosial. Selain itu, dikarenakan kegiatan ini dilakukan ditengah pandemi, maka kami juga menerapkan Protokol Covud–19 yang ketat agar kegiatan Pemboran dapat berjalan dengan lancar,” ujar Dedy Yusmen, VP Exploration. 

Sementara itu Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengapresiasi SKK Migas dan Pertamina yang memberikan informasi mengenai kegiatan yang akan dilaksanakan. 

“Saya dan Jajaran Pemerintah Kabupaten Bangkalan mendukung pelaksanaan program Pemboran Eksplorasi PHE 2-3 ini, Semoga berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang bagus,” kata Bupati Ra Latif.

Turut hadir  dalam kegiatan sosialisasi tersebut Sekretaris Daerah (Sekda) berserta para Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, jajaran Forkopimda, Camat, Anggota Muspika, Kepala Desa, Tokoh Masyarakat serta rekan-rekan perwakilan Nelayan dari Kecamatan Tanjung Bumi, Sepulu, Klampis, Arosbaya dan Bangkalan baik secara online maupun offline. pemk

Ra Latif Bupati Bangkalan tinjau langsung Vaksinasi untuk Penyandang Disabilitas

Ra Latif Bupati Bangkalan tinjau langsung Vaksinasi untuk Penyandang Disabilitas

Madura9, Bangkalan –  Kekebalan Komunal menjadi target bersama dalam penanganan Covid-19, termasuk di Kabupaten Bangkalan. Untuk mencapai target tersebut setiap daerah minimal telah melakukan vaksinasi kepada 70 persen masyarakatnya. Di Bangkalan sendiri salah satu sasaran vaksinasi ialah penyandang disabilitas.

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron saat memantau program vaksinasi Merdeka Semeru di Polres Bangkalan dengan sasaran penyandang disabilitas, Selasa (10/8/2021).

Menurut Ra Latif, Penyandang disabilitas merupakan salah satu kelompok yang rentan terkena dampak Covid-19 baik secara langsung karena infeksi, maupun tidak langsung. Pihaknya berharap vaksin bisa terlaksana untuk semua kalangan hingga ke pelosok Desa.

“Kami akan selalu koordinasi dan bekerjasama dengan pihak Kecamatan, Desa, hingga tokoh masyarakat agar vaksinasi dapat terlaksana dengan baik,” tuturnya.

Sementara itu Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino mengatakan sebanyak 35 peserta adalah penyandang disabilitas dari total 50 peserta yang mengikuti program vaksin di Polres Bangkalan. 

“Vaksin Merdeka Semeru yang saat ini kita lakukan, kita khususkan pada saudara-saudara kita yang difabel,” ujar Kapolres Bangkalan. bang

Mensos Risma Akui Ada Beras Bansos Kualitas Jelek

Mensos Risma Akui Ada Beras Bansos Kualitas Jelek

Jakarta – Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengakui bahwa ada beras bantuan sosial (bansos) yang diterima masyarakat berkualitas kurang bagus. Tapi, Risma memastikan bahwa beras yang jelek itu bisa langsung diganti dengan beras yang baru.

“Saya sudah mendapatkan laporan soal itu. Memang ada beberapa kasus di mana kualitas beras kurang baik. Tapi itu volumenya kecil dibandingkan dengan total beras yang kualitasnya baik. Kalaupun ada yang rusak, misalnya, langsung diganti dengan yang baru,” kata Mensos Risma dalam keterangan tertulis, Senin (9/8/2021).

Risma mengatakan penyaluran bantuan sosial beras (BSB) melibatkan sejumlah instansi sesuai dengan penugasan yang telah ditetapkan. “Untuk BSB 10 kg, Kemensos berperan menyerahkan data penerima bantuan kepada Kementerian Keuangan. Sementara beras dan penyalurannya oleh Perum Bulog,” ucapnya.

Untuk BSB 5 kg, distribusi menjadi kewenangan pemerintah daerah melalui dinas sosial. Dinas sosial juga berwenang langsung meminta ganti kepada penyedia bila kualitas beras kurang memuaskan.

“Pemerintah daerah melalui dinas sosial diberikan kewenangan untuk mendistribusikan beras. Dinas sosial juga berwenang memastikan kualitas beras jenis medium dalam kondisi baik pada saat diterima masyarakat. Dinsos bisa langsung meminta ganti bila beras kurang bagus,” ujar Risma.

Untuk BSB 5 kg, distribusi menjadi kewenangan pemerintah daerah melalui dinas sosial. Dinas sosial juga berwenang langsung meminta ganti kepada penyedia bila kualitas beras kurang memuaskan.

“Pemerintah daerah melalui dinas sosial diberikan kewenangan untuk mendistribusikan beras. Dinas sosial juga berwenang memastikan kualitas beras jenis medium dalam kondisi baik pada saat diterima masyarakat. Dinsos bisa langsung meminta ganti bila beras kurang bagus,” ujar Risma.

Warga Tambora Keluhkan Kualitas Beras Bansos

Sejumlah warga di Kelurahan Angke, Tambora, Jakarta Barat (Jakbar), mengeluhkan kualitas beras dari bantuan sosial (bansos). Warga menyebut beras yang diterimanya tak layak konsumsi karena terdapat banyak kutu dan batu kerikil.

“Berasnya agak kuning, kadang ada yang kutuan, kadang banyak batu. (Yang saya terima berasnya) kuning sama banyak batunya,” kata warga bernama Novi saat ditemui di rumahnya, Senin (9/8).

Pengurus RW 03, Kelurahan Angke, Ahmad menyebut, dari 366 warga yang menerima beras bantuan dari pemerintah, ada 20 yang komplain terkait kualitas beras yang diterimanya.

Ahmad mengatakan bantuan beras tersebut diterima melalui pos giro pada Jumat (6/8) siang dan dibagikan ke RT-RT setempat. Sementara ini, pihaknya menampung bantuan beras yang tak layak dari para penerima bantuan. (dtk)

UMSurabaya Sediakan Beasiswa untuk 11.405 Anak Yatim Piatu

UMSurabaya Sediakan Beasiswa untuk 11.405 Anak Yatim Piatu

Surabaya (bintangpos.com) – Pandemi Covid-19 varian delta yang tak kunjung reda menyebabkan angka kasus kematian pun ikut meningkat. Dari data Kementrian Sosial (Kemenkos) tercatat sebanyak 11.405 anak yang ditinggal meninggal orang tua karena terpapar Covid-19. Dan kini anak-anak tersebut berstatus yatim, piatu dan yatim piatu. Merespon kejadian ini Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) sediakan beasiswa untuk mereka yang lulus SMA.

Ma’ruf Sya’ban Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Inovasi dan SDM UMSurabaya menegaskan bahwa dalam kondisi pandemi yang tak juga usai. Solidaritas adalah kekuatan utama kita. Apapun kondisinya, kami berharap anak-anak kita tetap bisa bersekolah.

“Anak-anak adalah aset bangsa. Oleh sebab itu UMSurabaya menyediakan beasiswa bagi anak-anak lulus SMA yang ditinggal meninggal oleh orang tuanya. Kami beri nama beasiswa tersebut Beasiswa Insan Berdaya. Ada harapan beasiswa tersebut memberikan jalan mereka untuk menjadi generasi yang mandiri dan bermartabat” Ujarnya Makruf dalam keterangan tertulis pada Senin, (9/8/2021).

Lebih lanjut lagi Ma’ruf menjelaskan , mahasiswa yang diterima di beasiswa ini akan dibebaskan dari uang gedung dan dana pendidikan dari awal hingga mereka lulus, kebijakan ini diberikan agar mahasiswa tidak perlu memikirkan biaya kuliah dan hanya fokus untuk belajar.

Radius Setiyawan, Kepala Lembaga Informasi dan Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) menjelaskan secara detail proses penerimaan mahasiswa dengan program ini hampir sama seperti 12 program unggulan UMSurabaya sebelumnya, yang membedakan adalah dari segi persyaratan untuk mahasiswa yang ditinggal meninggal orang tua karena Covid-19 dan menyertakan surat keterangan dari RT/RW setempat.

“Proses penerimaan mahasiswa baru Beasiswa Insan Muda Berdaya telah dibuka hingga 31 Agustus 2021, untuk alur pendaftaran beasiswa ini adalah dengan mengisi formulir di website UMSurabaya kemudian melakukan pemberkasan dan tes online dan wawancara” papar Radius Keterangan lebih lanjut terkait pendaftaran beasiswa tersebut bisa diakes di website: um-surabaya.ac.id dan bisa berkonsultasi di nomer 085852446337 (WA/Telepon). (brj)