https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

2021 – Page 52 – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Ra Latif bantu Petugas Rumah Sakit

Ra Latif bantu Petugas Rumah Sakit

Madura9.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron blusukan ke sejumlah lokasi, Jumat (20/8). Pertama, bupati yang akrab disapa Ra Latif itu mendatangi RSUD Syamrabu untuk memberikan bantuan sembako kepada petugas rumah sakit.

Mulai petugas cleaning service, sekuriti, dan petugas pemulasaraaan jenazah. Kehadiran orang nomor satu di lingkungan Pemkab Bangkalan itu membuat sejumlah petugas RSUD terharu sekaligus termotivasi untuk giat bekerja.

”Saya meneteskan air mata karena senang dan terharu pemimpin kita peduli dan memberikan perhatian kepada kami,” ucap Kepala Ruangan Pemulasaraaan Jenazah RSUD Syamrabu Sugiyanto.

Bantuan yang diberikan bupati memang tidak seberapa. Namun dengan kadatangan Ra Latif, baginya sudah cukup untuk memberikan semangat atas tugas kemanusian yang menjadi tanggung jawabnya.

”Kalau hanya sembako, itu rezeki. Dengan bupati menyapa kami, senangnya sudah tiada batas,” kata pria asal Kecamatan Socah itu.

Ra Latif menyampaikan, RSUD menjadi pusat pelayanan pasien Covid-19. Sebagai bentuk perhatian, pihaknya memberikan bantuan sembako kepada mereka yang memiliki peran besar dalam penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan.

”Kehadiran kami untuk memberikan support kepada petugas cleaning service, sekuriti, dan petugas pemulasaraaan jenazah,” ujarnya.

Dirinya juga berharap paket sembako tersebut bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari mereka. Juga diharapkan bisa mengurangi beban ekonomi keluarganya. ”Kami akan hadir untuk masyarakat terdampak,” imbuhnya.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Bangkalan Agus Zein menyampaikan, kedatangan bupati ke  RSUD Syamrabu tidak sekadar ingin memberikan bantuan. Namun, untuk memberikan support kepada petugas RSUD.

”Dengan cara bupati itu, diharapkan bisa memberikan semangat. Juga agar mereka merasakan kehadiran pemimpin di tengah-tengah masa sulit karena pandemi Covid-19,” tukasnya. ram

 

Kota Mojokerto Bersama Empat Kabupaten/Kota Lain Raih Penghargaan Terbaik NIK

Kota Mojokerto Bersama Empat Kabupaten/Kota Lain Raih Penghargaan Terbaik NIK

Mojokerto– Tepat di Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 76, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto mendapatkan kado spesial dari Gubenur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawasa, Selasa (17/8/2021). Bersama empat Kabupaten/Kota, Kota Mojokerto meraih Penghargaan Terbaik NIK (Nomor Induk Koperasi).

Kota Mojokerto memperoleh capaian NIK terbaik di Jawa Timur. Penghargaan tersebut diberikan orang nomor satu di Jawa Timur kepada Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari didampingi Kepala Dinas Koperasi UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, Ani Wijaya saat upacara penurunan bendera di Gedung Negara Grahadi Kota Surabaya.

Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari mengatakan, Kota Mojokerto memperoleh capaian NIK terbaik di Jawa Timur. “Penghargaan ini, saya terima langsung di Gedung Negara Grahadi Surabaya pada saat upacara penurunan bendera. Kota Mojokerto memperoleh capaian NIK terbaik di Jawa Timur. Ada empat Kabupaten/Kota lain selain Kota Mojokerto,” ungkapnya.

Nomor Induk Koperasi (NIK) sebagai indikator koperasi aktif dengan data base koperasi yang ada di lapangan. Karena NIK merupakan alat konfirmasi status koperasi, dalam rangka sinkronisasi data koperasi dari data base dan melalui NIK inilah jumlah koperasi yg aktif secara database bisa terindentifikasi.

Maksud pemberian sertifikat NIK dan QR Code yakni untuk menertibkan administrasi badan hukum koperasi dan memudahkan pelayanan kebutuhan informasi pada badan hukum koperasi. Sementara tujuan pemberian sertifikat NIK dan QR code untuk mengidentifikasi nama nama dan usaha dalam memudahkan monitoring.

Evaluasi dan pengembangan koperasi secara terarah dan tepat sasaran melalui program peningkatan daya saing maupun penguatan kelembagaan koperasi serta mendorong terwujudnya kemitraan dengan lembaga lainnya (BUMN, BUMD, Swasta) dengan prinsip saling percaya dan menguntungkan.

Fungsi dalam pemberian sertifikat NIK dan QR Code yakni memberikan kepastian keberadaan koperasi secara legal sebagai badan hukum dan memastikan koperasi tersebut masih aktif secara kelembagaan maupun usaha serta meningkatkan kepercayaan para pihak yg bermitra dengan koperasi.

Diskopukmperindag selaku pembina selalu update dalam memasukkan laporan perkembagan koperasi baik dari segi keorganisasian, kelembagaan dan laporan keuangan yg mencakup omset, asset, SHU, piutang dan ekuitas koperasi yang kita terima setiap bulanan dan tri bulanan, laporan pertanggungjawaban pengurus.

Dan pengawas sebagai bahan entri ke Online Data System (ODS). Kinerja OPD teknis yang mengelola ODS di daerah merepresentasikan pembinaan dan pengawasan koperasi di daerah. Penilaian kesehatan dari 186 koperasi tahun 2021 sebagai berikut, Koperasi Sehat 12, Koperasi Cukup Sehat 75, Koperasi dalam Pengawasan 32.

Koperasi dalam Pengawasan Khusus 44, Koperasi Retail, pontren 23. Koppontren Nurul Huda, Koppontren Manbaul Qur’an dan Koppontren Sabillul Muttaqin. Adapun lima Kabupaten/Kota yang menerima penghargaan tersebut. Kelima Kabupaten/Kota tersebut yakni Kabupaten Lumajang, Kota mojokerto, Kabupaten Sampang, Kabupaten Ngawi dan Kabupaten Malang.

(brj)

Eri Cahyadi Keliling Semangati Warga Isoman Pakai APD Lengkap

Eri Cahyadi Keliling Semangati Warga Isoman Pakai APD Lengkap

Surabaya– Perhatian Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kepada warga yang terkena Covid-19 begitu besar. Terbaru, dia mensupport dan menyemangati warga yang isolasi mandiri (isoman) di rumah sehat, Rumah Sakit Lapangan Tembak (RSLT), hingga di Hotel Asrama Haji (HAH). Dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap, ia pun ikut senam pagi bersama warga di HAH.

Pagi itu, warga yang dirawat di HAH sedang bersiap untuk senam pagi. Wali Kota Eri pun datang bersama jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dengan menggunakan APD lengkap. Ia juga sempat menyapa warga dan memberikan bingkisan kepada anak-anak yang menjalani isolasi di HAH itu.

Setelah itu, ia nimbrung ikut gerakan senam pagi. Bahkan, ia juga sempat memimpin gerakan senam itu. Berbagai gerakannya begitu luwes meski masih memakai APD.

Sebelum menyemangati warga di HAH, Wali Kota Eri bersama jajarannya sudah menyemangati warga yang isolasi mandiri di Rumah Sehat Tambaksari dan juga di RSLT Kedung Cowek, Surabaya.

Kedatangannya ke tempat-tempat isolasi itu karena dia ingin menunjukkan bahwa Covid-19 itu adalah penyakit yang bisa disembuhkan kalau sejak awal ditangani dengan baik dan tidak terlambat.

“Saya juga ingin menunjukkan bahwa Covid-19 itu bukan penyakit yang harus dijauhi atau orang yang kena Covid-19 harus dikucilkan, bukan seperti itu. Tapi, Covid-19 ini bisa cepat disembuhkan kalau sejak awal ditangani. Makanya, saya minta tolong kalau ada warga yang terkena Covid-19 jangan sampai dikucilkan, mereka harus disupport dan diberi semangat supaya cepat sembuh,” kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, Selasa (10/8/2021).

Setiap kali berkunjung ke tempat isolasi, Wali Kota Eri meminta kepada warga yang isoman itu untuk selalu berpikir positif dan tidak perlu memikirkan apa-apa dalam menghadapi penyakit ini. Bahkan, ia juga meminta warga untuk selalu bahagia. Sebab, kalau sudah bahagia, imunnya bisa naik dan insyallah bisa segera sembuh dan kembali lagi ke keluarganya masing-masing.

“Saya harap saudara-saudara saya yang beragama islam, diperbanyak saja sholawatnya. Kalau yang agama lain, monggo diperbanyak doa dan dzikirnya dengan kepercayaannya masing-masing. Pokoknya harus dibuat bahagia dan jangan pernah berpikir negatif, pikirannya harus diyakinkan bahwa saya pasti sehat, sehat, dan sehat. Insyaallah pikiran jenengan itu adalah obat untuk kesehatan,” ujarnya.

Wali Kota Eri juga memastikan bahwa ia bersama seluruh warga Surabaya lainnya akan terus mendoakan warga yang saat ini tengah terpapar Covid-19 dan sedang berjuang untuk sembuh. Makanya, ia juga meminta warga yang isoman itu untuk terus berdoa agar segera diberi kesembuhan.

“Saya juga berdoa semoga njenengan selalu diparingi sehat dan cepat sembuh. Gusti Allah tidak akan memberikan cobaan melebihi batas kemampuan umatnya. Gusti Allah selalu bersama orang-orang yang sabar,” kata Wali Kota Eri sembari mengutip sebuah ayat dalam Al-Quran.

Ia juga meminta kepada warga yang isoman dan sudah sembuh serta hendak pulang ke rumahnya masing-masing, ia meminta supaya mereka tetap menjaga protokol kesehatan. Bahkan, Wali Kota Eri juga meminta mereka untuk menyampaikan kepada warga di sekitarnya untuk selalu menjaga protokol kesehatannya, supaya pandemi Covid-19 di Kota Surabaya bisa segera berakhir.

“Saya titip nanti kalau sudah pulang, tolong disampaikan kepada warga sekitarnya, sekarang kita waktunya memutus mata rantai penyebaran Covid-19, sehingga tolong kalau mau keluar dan mau kemana pun, tetap dijaga prokesnya, dipakai maskernya, supaya perekonomian di Surabaya juga bisa jalan,” ujarnya.

Sebab, ketika pandemi Covid-19 di Kota Pahlawan mulai mereda, ia memastikan akan menggerakkan kembali roda perekonomian Surabaya. Bahkan, ia menargetkan setiap keluarga memiliki pendapatan minimal setara UMK Kota Surabaya atau bahkan Rp 7 juta. Oleh karena itu, kini saatnya bersama-sama memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan menggerakkan kembali perekonomian Surabaya.

“Ini tugas kita selanjutnya, karena saya tidak ingin warga Surabaya tidak bahagia. Tolong bantu saya, tolong disampaikan ke warga sekitar, ayo kita sehat bersama-sama dan menggerakkan ekonomi Surabaya. Sehat selalu Bapak/Ibu,” kata dia.

Selain memberi semangat kepada warga isoman, Wali Kota Eri juga memberikan semangat kepada para tenaga kesehatan (nakes) yang menjadi garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19. Menurutnya, para nakes itu adalah para pahlawan yang telah berjuang tanpa memikirkan dirinya sendiri.
“Insyallah dengan kebersamaan ini, dengan rasa kekeluargaan ini, kita bisa terbebas dari Covid-19. Sekali lagi terimakasih banyak para nakes, terus semangat ya,” ujarnya.

Sementara itu, Ibu Yeni, salah satu warga yang sudah diperbolehkan pulang dari RSLT menyampaikan terimakasih sebanyak-banyaknya kepada Wali Kota Eri dan jajaran Pemkot Surabaya, terutama para nakes yang telah merawatnya dengan hati di RSLT. Ia mengaku sebenarnya sudah putus asa ketika dibawa ke RSLT pada tengah malam, karena saturasinya sudah sangat mengkhawatirkan.

“Tapi saya bersyukur para nakes dan dokter di sini perhatian banget sama saya. Sekarang saya sudah negatif Pak, ini semua berkat doa Bapak dan warga Surabaya. Saya bangga bisa dirawat di sini, saya menyampaikan terimakasih banyak sudah diperhatikan dan dirawat di sini. Nyawa saya diselamatkan di sini Pak, terimakasih banyak Pak,” kata Yeni sambil sesenggukan menahan tangisnya saat dikunjungi Wali Kota Eri.

Ia mengaku sangat bersyukur sekali sudah bisa selamat dari Covid-19 ini. Makanya, ia pun mengajak kepada semua warga untuk selalu mematuhi protokol kesehatan.

“Jangan bergerombol dan jangan lepas masker, aduh jangan, sakit Covid-19 itu, jangan sampai ada yang kena lagi,” pungkasnya.

(brj)

Terbakarnya Gunungan Sampah di TPS Lamongan

Terbakarnya Gunungan Sampah di TPS Lamongan

Lamongan– Kebakaran terjadi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) yang berada di dekat lingkungan pasar burung Sawunggaling Kelurahan/Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, Rabu malam (18/8/2021). Dugaan sementara, kebakaran tersebut karena faktor kesengajaan, yakni seorang ODGJ (Orang dengan gangguan jiwa) telah membakarnnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kabid Pemadam Kebakaran Satpol PP Lamongan, Amri mengatakan, kebakaran yang terjadi di TPS ini sangat membahayakan, karena tempat TPS yang jaraknya juga sangat dekat dengan beberapa kios di pasar burung dan pemukiman warga di lingkungan Sawunggaling Babat Lamongan.

“Kita mendapat informasi kejadian kebakaran sekitar pukul 18.30 tadi, dan langsung menurunkan personil bersama 2 (dua) unit armada ke lokasi kejadian,” ujar Amri saat dikonfirmasi wartawan.

Meskipun tidak mengenai kawasan permukiman warga, Amri mengatakan, namun asap tebal dari kebakaran tersebut berdampak pada kawasan sekitar. “Kita masih mencari pemicu pasti kebakaran ini dari mana. Apakah memang sengaja dibakar atau tersulut rokok. Dugaan sementara, TPS ini dibakar oleh ODGJ” sambungnya.

Lebih lanjut, Amri juga menuturkan bahwa saat ini api sudah bisa dipadamkan. Namun demikian, untuk mengantisipasi penyalaan kembali terjadi, imbuh Amri, petugas terus melakukan penguraian tumpukan sampah.

“Petugas tiba di lokasi pad pukul 18.50 WIB. Lalu berhasil memadamkan kobaran api pada sekitar pukul 20.00 WIB. Meski begitu, hingga saat ini petugas masih melakukan penguraian gunungan sampah di TPS tersebut,” tandasnya.

Terakhir, Amri menghimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan kepada petugas apabila terjadi kebakaran. “Akhir-akhir ini sering terjadi kebakaran, di musim kemarau ini sangat rawan, maka kami meminta kepada masyarakat untuk lebih waspada,” pungkasnya.

(brj)

Produktivitas Petani Bawang Merah Nganjuk Meningkat Menggunakan Pupuk Non Subsidi PG

Produktivitas Petani Bawang Merah Nganjuk Meningkat Menggunakan Pupuk Non Subsidi PG

Gresik- Pandemi covid-19 tidak menyurutkan petani bawang merah asal Nganjuk, meningkatkan produktivitas. Berkat pemupukan berimbang dengan menggunakan pupuk non subsidi dari Petrokimia Gresik (PG) bisa menghasilkan panen naik mencapai 20 persen.

Hasil panen yang bawang merah yang digelar di Desa Mojorembun, Kecamatan Rejoso di lahan seluas 87 hektar. Sebagai bukti bila menggunakan pupuk non subsidi sesuai rekomendasi bisa meningkatkan hasil panen.

Dirut PG Dwi Satriyo Annurogo menyatakan bahwa di masa pandemi Covid-19, peran sektor pertanian menjadi semakin penting dan strategis, sehingga kegiatan produksi pertanian harus semakin digenjot, terutama di daerah-daerah yang menjadi sentra pertanian.

“Kabupaten Nganjuk, sebagai penghasil utama bawang merah di Jawa Timur menjadi prioritas kami terkait produktivitas bawang merah,” ujarnya, Kamis (19/08/2021).

Untuk rekomendasi pemupukan berimbang menggunakan pupuk non subsidi. Yaitu 650 kilogram/Ha pupuk NPK Phonska Plus, 200 kg/Ha pupuk ZA, 200 kg/Ha pupuk NPK Petro Nitrat, 400 kg/Ha pupuk NPK Petro Ningrat, serta pupuk organik Petroganik sebanyak 2 ton/Ha.

“Formula tersebut terbukti mampu meningkatkan hasil panen bawang merah sebesar 20 persen, dari rata-rata 14 ton/Ha menjadi rata-rata 16,8 ton/Ha,” tutur Dwi Satriyo.

Plt Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi menyatakan kehadiran Petrokimia Gresik di tengah petani bawang ini benar-benar menjadi solusi pertanian. Sehingga, petani bawang sejahtera, yang pada akhirnya juga akan mengangkat perekonomian masyarakat.

Seperti diketahui, sumbangan pertanian terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk mencapai 34 persen hingga 36 persen tiap tahunnya. Tidak salah jika sentra pertanian menjadi prioritas utamanya.

“Kendala yang sering muncul ketika panen raya bawang merah adalah harga yang anjlok. Untuk itu diperlukan sinergi antarstakeholder untuk mencari solusi, salah satunya dengan Petrokimia Gresik,” pungkas Marhaen Djumadi.

(brj)

6 Provinsi di RI dengan Tingkat Penularan Corona Tertinggi Diungkap WHO

6 Provinsi di RI dengan Tingkat Penularan Corona Tertinggi Diungkap WHO

Jakarta – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengungkap sejumlah provinsi di Indonesia masih berada di tingkat penularan tinggi Corona. Bali dan DI Yogyakarta masuk kelompok ini.

Laporan WHO tersebut tertuang dalam Situation Report-68 yang dirilis oleh WHO pada Kamis (19/8/2021). Situation report ini rutin dirilis setiap pekan oleh WHO. Ini merupakan laporan per 18 Agustus 2021.

“Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Kepulauan Bangka Belitung, DI Yogyakarta, Bali, dan Sulawesi Tengah tetap berada di level tertinggi penularan komunitas (CT4) dalam kasus mingguan COVID-19 per 100 ribu populasi, jumlah mingguan yang terkonfirmasi,” tulis WHO dalam laporannya.

Selain itu, tingkat kematian per 100 ribu populasi masih tinggi. WHO menyarankan pembatasan tetap dilakukan dan vaksinasi Corona dipercepat.

“Kematian COVID-19 per 100.000 populasi dan proporsi hasil tes positif berkisar antara 22 sampai 57%. Implementasi lanjutan dari penanganan kesehatan masyarakat dan pembatasan sosial (PHSM) dan percepatan vaksinasi diperlukan untuk mengurangi penularan COVID-19 dan kematian di provinsi ini dan provinsi lainnya,” lanjut WHO.

Lebih lanjut, WHO juga menyoroti kasus Corona yang turun tetapi dibarengi dengan penurunan jumlah tes. Jumlah orang yang dites Corona per 5-11 Agustus turun dibanding minggu sebelumnya.

“Jumlah kasus harian terkonfirmasi COVID-19 di Indonesia terus menurun. Namun, jumlah tes yang dilakukan di negara ini juga menurun. Selama sepekan, yakni 5-11 Agustus, Satuan Tugas (Satgas) melaporkan bahwa jumlah orang yang diuji adalah 930.513: penurunan dari total 1.008.665 orang diuji selama minggu sebelumnya. Pada 18 Agustus, jumlah orang yang diuji per hari telah turun menjadi 78.626,” ungkapnya.

(dtk)

Ironi Tak Kunjung Dieksekusi Mati Ryan Jombang Malah Dijotos di Bui

Ironi Tak Kunjung Dieksekusi Mati Ryan Jombang Malah Dijotos di Bui

Jakarta – Ryan Jombang, terpidana mati kasus mutilasi hingga kini tak kunjung dieksekusi. Setelah lama tak terdengar, pria dengan nama asli Very Idham Henyansyah itu kembali disorot karena ditinju oleh Habib Bahar bin Smith di dalam bui.

Pengacara Ryan, Jombang Kasman Sangaji mengatakan Ryan Jombang ditinju Habib Bahar di Lapas Gunung Sindur, Jawa Barat, karena perkara piutang. Lalu seperti apa duduk perkara itu?

Kronologis Versi Pengacara Ryan

Kasman Sangaji menjelaskan dugaan penganiayaan yang menimpa kliennya itu dipicu masalah uang. Habib Bahar disebut kerap meminjam uang kepada Ryan Jombang hingga totalnya mencapai Rp 10 juta.

“Kalau permasalahan awalnya itu sebenarnya masalah sepele, jadi habib Bahar ini beberapa bulan lalu sering meminjam uang ke Ryan,” ujar Kasman.

“Pinjam kadang diganti dan kadang tidak, cuman udah meminjam itu ketika Ryan meminta tidak dikasih. Pada saat Ryan (meminta) nggak dikasih, dia (Ryan) melihat uang di atas meja. Karena Ryan kesal menagih tapi dia ada uang akhirnya Ryan ambil uang itu dibungkus pakai plastik dan dibuang ke tempat sampah,” katanya.

Setelah itu, kata Kasman, Habib Bahar marah. Namun posisi Ryan Jombang saat itu diam saja lantaran merasa bersalah sudah membuang uang tersebut. Bahkan Ryan sudah meminta maaf kepada Habib Bahar.

Namun tiba-tiba setelah keluar dari masjid, Ryan Jombang dicegat Habib Bahar. Habib Bahar langsung meninju Ryan. Akibatnya, Ryan mengalami luka.

“Ryan cuman diam saja, nggak ngomong. Cuma kan tindakan itu yang saya kecam,” tutur Kasman.

Ryan Jombang Muntah Darah Usai Dipukul

Kasman Sangaji, mengatakan penganiayaan itu terjadi pada Minggu (15/8) dan Senin (16/8). Kasman sendiri telah mengecek kondisi Ryan ke Lapas Gunung Sindur pada Selasa (17/8) pagi.

“Yang disayat-sayat itu terjadi hari Minggu, yang dipukul itu hari Senin. (Disayat) gara-gara itu, uang itu,” kata Kasman.

Kasman mengatakan Ryan Jombang dipukul di bagian wajah, perut dan dada. Ryan sampai mengalami muntah darah akibat pemukulan itu.

“Saya Selasa paginya ke sana cek kebenaran, benar juga. Benar mukanya seperti itu (bonyok), itu muntah darah sampai sekarang (muntah darah),” ujar Kasman.

Kasman mengatakan Ryan Jombang telah ditangani oleh petugas medis di Lapas Gunung Sindur. Kondisi Ryan mulai membaik, namun masih muntah darah.

“Sampai sekarang masih (muntah darah). Matanya bengkak,” tuturnya.

(dtk)

Wanti-wanti Kemendagri, Ikoy-ikoy Arief Muhammad Disorot Buntut Foto KTP

Wanti-wanti Kemendagri, Ikoy-ikoy Arief Muhammad Disorot Buntut Foto KTP

Jakarta – Arief Muhammad mendapat sorotan karena ikoy-ikoyan yang digagasnya. Arief disorot buntut Instagram Story soal foto KTP para pemenang ikoy-ikoyan.

Sorotan itu disampaikan sejumlah netizen di media sosial. Ada netizen yang membagikan ulang tangkapan layar Instagram Story dari Arief Muhammad.

“Nggak berasa udah ribuan orang kita bantu dan kita bikin happy diikoy-ikoyan. Semua terpilih langsung ditransfer, realtime,” tulis Arief di Instagram-nya sambil menampilkan foto KTP para pemenang Ikoy-ikoy.

Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Zudan Arief Fakhrullah buka suara terkait hal itu. Arief mengingatkan agar potensi masalah dari penyebaran data pribadi dihindari.

“Mestinya kita mengurangi potensi-potensi masalah yang mungkin terjadi karena menyebar data pribadi. Semua pihak agar tidak meminta data pribadi yang bisa dibaca oleh publik,” ucap Zudan saat dihubungi, Rabu (18/8/2021).

Zudan menyarankan agar verifikasi data para pemenang dilakukan secara tertutup. “Menurut saya kalau mau verifikasi untuk memberi hadiah, dilakukan verifikasi data secara tertutup,” katanya.

Ikoy-ikoyan adalah membagi-bagikan uang lewat direct message kepada pengikut atau followers di Instagram. Asal-muasal kata Ikoy sendiri adalah dari nama staf atau karyawan Arief Muhammad bernama Rizqi Fadillah yang dipanggil Ikoy.

Melalui Ikoy-lah Arief awalnya memberikan hadiah berupa uang, makanan, vitamin, hingga ponsel kepada pengikut di Instagram.

(dtk)

58 Warga Guinea Kontak Erat dengan Pasien Virus Ebola, Diisolasi

58 Warga Guinea Kontak Erat dengan Pasien Virus Ebola, Diisolasi

Conakry – Otoritas Guinea mengumumkan telah mengisolasi 58 warganya usai teridentifikasi kontak erat dengan seorang wanita yang tertular virus Ebola. Kabar baiknya, 58 warga tersebut tidak menunjukkan gejala Ebola.

“Di Labe, 58 kontak telah diidentifikasi,” kata Direktur Kesehatan Regional Guinea Elhadj Mamadou Houdy Bah, kepada AFP, Kamis (19/8/2021).

“Kabar baiknya adalah tidak ada dari mereka yang menunjukkan tanda-tanda (Ebola) saat ini, semuanya sedang diawasi,” tambahnya.

Karena sejumlah rumah sakit tengah sibuk menangani pasien Corona, untuk sementara warga yang kontak erat dengan pasien Ebola diisolasi di rumah masing-masing.

Salah satu warga yang diisolasi merupakan pengemudi kendaraan yang mengangkut wanita penderita Ebola ke Abidjan dari Guinea.

Diketahui, kasus Ebola kembali menjadi sorotan usai wanita Guinea berusia 18 tahun terpapar virus tersebut. Saat itu, ia tengah melakukan perjalanan darat dari Guinea ke kota Abidjan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kasus Ebola pertama di Pantai Gading ditemukan tahun 1994 lalu. Dalam kasus yang terbaru, pasien diketahui terinfeksi Ebola setelah dirawat di rumah sakit karena gejala demam.

Ebola sendiri diketahui sebagai virus mematikan yang pada tahun 2014-2016 lalu menimbulkan bencana wabah di Afrika Barat. Saat itu diperkirakan ada 11.300 orang meninggal dunia.

WHO bergerak cepat dengan mengirim dosis vaksin Ebola untuk tenaga kesehatan di Abidjan. “Dosis vaksin ini didatangkan dari 5.000 suplai vaksin yang digunakan WHO untuk mengamankan wabah di Guinea dan sekarang dikirim ke Abidjan,” tulis WHO.

(dtk)

Megawati: Mau Di-bully 1.000 Kali Tak Takut! Saya Tetap Dukung Pak Jokowi

Megawati: Mau Di-bully 1.000 Kali Tak Takut! Saya Tetap Dukung Pak Jokowi

Jakarta – Presiden ke-5 Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri bercerita tentang dirinya menangis karena membela Presiden Joko Widodo (Jokowi). Megawati menyebut Jokowi terus memikirkan rakyatnya bahkan sampai badannya kurus.

Awalnya, Mega berbicara terkait dirinya pernah mengunjungi Indonesia hingga pelosok yang orang-orang jarang mendengar nama daerahnya. Dia pun menantang Jokowi untuk melakukan hal serupa.

“Saya sampe bilang ke presiden ‘bapak kita tarohan yo, bapak sudah pernah ke Dobo?’ beliau belom, makannya saya tagih janji, Dobo itu kecil di daerah Kepulauan Maluku itu, saya pernah ke Tobelo, Jailolo,” kata Megawati dalam tayangan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (18/8/2021).

Megawati melakukan blusukan ke daerah pelosok itu ketika memimpin Indonesia. Hal itu dilakukan Megawati karena sebagai pemimpin harus turun ke bawah melihat nasib rakyatnya.

Lalu, dia pun menyinggung soal Jokowi berbadan kurus. Megawati siap membela Jokowi sekalipun di-bully banyak orang.

“Seperti sekarang beliau, saya sampe Pak Jokowi saya tangisi kenapa? mikiri rakyat sampe badannya kurus, dan saya tidak terima bapak. Biar saja saya mau di bully saya nggak takut, saya bilang saya dukung Pak Jokowi, mau di-bully 1.000 kali saya nggak takut,” ucapnya.

Megawati Bicara soal Duta Pancasila Kaderisasi Politik

Megawati berbicara terkait para purnapaskibraka harusnya menjadi kader-kader bangsa terbaik yang Pancasilais. Dia menilai purnapaskibraka harus menjadi tameng.

“Karena kalau dipikir kalian akan menjadi kader-kader bangsa utama yang tahu benar apa arti Pancasila yang harus jadi tameng dari pada Pancasila itu tidak hanya digembar-gemborkan, tapi dilakukan dilaksanakan, itu lah mengapa kami dari BPIP untuk purnapaskibraka ini menjadi duta pancasila,” katanya.

Megawati menyebut dalam merekrut pemuda-pemudi menjadi duta Pancasila tak sembarangan. Ada sejumlah syarat yang mesti dimiliki para kader duta Pancasila, jika tidak bisa melaksanakannya diminta mundur lebih awal.

“Karena ndak mau karena mungkin ya ini kan hanya sebuah pekerjaan, ini kaderisasi politik, kalau ndak mau ya ndak popo, tapi mundur, tidak ikut duta Pancasila. Siapa mau daftar karena akan digembleng. Gemblengannya itu syaratnya adalah turun ke bawah ketemu sama rakyat, tanya penderitaannya,” ujarnya.

“Sanggupnya tapi jangan setengah hati, maka, kalau ndak sanggup sorry saya ndak siap mundur, monggo jangan jadi duta Pancasila. Ini bukan kerja gampang,” tambahnya.

Dia mengatakan tidak bisa nasib bangsa ini hanya dibiarkan tanpa ada perencanaan masa depan. Termasuk pemuda-pemudinya harus menjadi benteng negara.

“Kalian harus jadi duta Pancasila, jadi orang politik. Politik beneran, bukan politikus, orang yang hanya mau mejeng, tapi orang yang mau bener-bener bela negara, nggak gampang loh. Nah adek-adek mau ndak jadi duta Pancasila? kalau mau segera ketemu Pak Yudian,” katanya.

Minta Tak Asal Bikin Hoaks

Megawati juga bicara terkait pandemi Covid-19 yang membuat sikap gotong royong rakyat Indonesia terlihat kuat. Dia meminta agar sikap itu dipertahankan, jangan justru mengoceh menebar hoaks sana-sini.

“Saya lihat orang tua yang tinggal satu rumah lagi isoman, itu orang-orang di sekitaranya gantian memberikan makanan buat dia. Itu gotong royong, lalu mau dirobek-robek, mohon maaf ibu biar udah tua begini, ibu lawan orang kayak begituan, enak aja, kamu hidup dimana? kamu ikut berjuang? pasti akan bilang gitu. Mana perjuanganmu untuk Indonesia Raya ini, mana jelek-jelek saya masih ada. Jangan asal kecoak-kecoek bikin hoaks. Jadi jangan takut kalo dibuli, biarin aja,” pungkasnya.

(dtk)