https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

2021 – Page 56 – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Siap-siap Ditolak, jika Pelamar CPNS Lakukan Hal Ini

Siap-siap Ditolak, jika Pelamar CPNS Lakukan Hal Ini

Jakarta – Proses seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2021 telah melewati masa jawab sanggah yang berakhir 13 Agustus 2021. Peserta tinggal menunggu pengumuman pascasanggah pada besok, 15 Agustus 2021.

Perlu diketahui, peserta seleksi CPNS 2021 bisa tidak lolos administrasi jika memilih formasi tidak sesuai dengan kriteria. Misalnya lulusan S1 melamar untuk formasi D3, maka dipastikan yang bersangkutan tidak dapat diterima.

Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengingatkan agar pelamar CPNS memilih formasi dan kriteria sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki pelamar. Misalnya jika kamu lulusan D3 maka pilihlah formasi D3.

“Jangan S1 mau daftar D3. Itu nggak bisa, pasti ditolak sama instansinya,” kata petugas Badan Kepegawaian Negara (BKN) dalam Instagram @bkngoidofficial, dikutip Minggu (15/8/2021).

“Jangan karena kita pikir ‘ah S1 kan lebih tinggi dari D3, pasti diterima’ nggak ya. Misalnya mau daftar SMA pakai ijazah S1 itu nggak bisa ya, tetap harus pakai ijazah SMA,” ujarnya.

Kasus seperti itu sudah ada dalam CPNS beberapa tahun lalu. Pelamar CPNS itu dicoret oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo karena menggunakan ijazah S1 tidak sesuai dengan kualifikasi.

Kepala Badan Kepegawaian Pelatihan dan Pendidikan Daerah (BKPPD) Winarko Arief mengatakan, satu peserta yang dicoret tersebut atas nama Dio Karuma Faza (28). Dia lulusan S1 tetapi melamar lowongan D3.

“Dio ini punya ijazah S1 asisten apoteker terampil, tapi kan lowongannya itu pakai ijazah D3. Karena tidak sesuai akhirnya dicoret,” jelas Win saat ditemui di kantornya, Jalan Alun-Alun Utara, Ponorogo, Rabu (30/1/2019) lalu. (dtk)

Ini caranya, Pentingnya mencintai diri sendiri agar hidup bahagia

Ini caranya, Pentingnya mencintai diri sendiri agar hidup bahagia

Madura9, Jakarta – Adakalanya kita terus merasa tidak puas dan membandingkan diri dengan pencapaian orang lain. Kita menjadi terus merasa kurang. Dan ketika gagal mencapai apa yang kita mau, Kita merasa kecewa, terluka, dan tidak berharga. 

“Self-love”, adalah salah satu cara yang dilakukan untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut.

Psikolog dan konselor dari aplikasi konseling daring Riliv, Nurul Aini Ongkowidjoyo, M.Psi., mengatakan, “Self-love atau kemampuan mencintai diri sangatlah penting untuk Millennials karena ini membuat milenial sadar akan kondisi diri, dan menerima seluruh kelebihan dan kekurangan yang ada pada diri.”

Saat ini segala sesuatunya bergerak cepat. Di era yang penuh kompetisi, informasi yang bergerak cepat dan cenderung bebas sehingga diri sendiri menjadi rentan untuk tertekan karena membandingkan diri dengan standard yang cukup tinggi. Penting bagi orang-orang untuk memiliki batasan dengan cara mencintai diri sendiri dan bersyukur.

Selain itu, Nurul juga mengatakan kalau mencintai diri sendiri memberikan banyak manfaat.

“Dengan mencintai diri hidup lebih puas dan bahagia, emosi lebih stabil, memiliki relasi yang lebih baik dengan orang lain, lebih percaya diri, berkembang, dan produktif, mengurangi perasaan cemas, dan bisa membuat keputusan yang tepat,” katanya dalam siaran resmi, Minggu.

Untuk Anda yang ingin belajar mencintai diri, berikut 5 tips yang bisa Anda coba.

Kenali diri sendiri
Ingat pepatah tak kenal maka tak sayang? Sebelum mencintai diri, Yuk kenali diri kita. Dengarkan keinginan yang ada pada diri. Apa yang membuat takut? apa yang membuat merasa cemas? Apa kelebihan dan kekurangan kita? Coba cari tahu apa kelebihan, kekurangan, apa yang Anda bisa, butuhkan, takutkan, hambatan, apa yang membuat Anda merasa kecewa, marah, terluka, dan berbagai pertanyaan lain seputar diri Anda.

Membandingkan diri dengan bijak
Setiap manusia dilahirkan dengan keistimewaan maupun keunikan masing-masing. Setiap orang memiliki langkah dan kecepatannya sendiri. Pahami bahwa setiap orang memiliki titik awal yang berbeda. Ada orang-orang yang memiliki keistimewaan untuk memulai dari 100, ada orang yang harus memulai dari 0, dan ada yang harus memulai dari angka minus. Sejauh apa kita berlari, dari titik awal kita, itulah pencapaian kita. Kita semua berada di pertandingan yang berbeda-beda. Sesekali kita perlu menyadari dan melihat hasil usaha kita. Sejauh apa kita berada dari kondisi awal kita?

Menerima dan maafkan diri
Jika Anda bisa memaafkan kesalahan orang lain, maka seharusnya Anda juga bisa memaafkan diri sendiri. Manusia pasti pernah berbuat salah dan tidak ada yang sempurna. Pun tidak sempurna, Ingatlah bahwa kebermaknaan manusia bisa melalui banyak hal. Bisa jadi sifat memberi, bisa jadi mengasihi, bisa jadi prestasi maupun hal-hal lain. Manusia adalah individu yang progressive. Dirinya di hari ini, bisa jadi berbeda di masa yang akan datang. Kebajikan hari ini, adalah hasil belajar di masa lalu.

Mengambil jeda dan memilih tempat untuk saling menguatkan
Adakalanya situasi dirasa sangat memberatkan dan menuntut. Kita bisa memilih untuk mengambil jeda atau keluar dari lingkungan tersebut. Kita juga bisa memilih untuk berada di dalam lingkungan yang saling mensyukuri kemajuan yang ada pada diri masing-masing, merayakan keberhasilan maupun saling menguatkan dalam kondisi yang tidak ideal.

Apresiasi diri sendiri
Memberi hadiah tidak hanya bisa dilakukan pada orang lain, namun juga diri sendiri. Memberikan apresiasi diri merupakan langkah awal untuk mencintai diri sendiri. Ingatlah, bahwa kita berhak mendapatkan apresiasi atas berbagai usaha, kerja keras, dan kesulitan hidup yang telah dialami. Pelajari apa yang kita sukai dan berikan pada diri kita. Misalnya memberikan coklat, bunga, makanan enak, hadiah wisata pada diri sangat boleh untuk dilakukan. dbs-ant

Digunakan Kejahatan, Hati-hati Data Bocor saat Cetak Kartu Vaksin!

Digunakan Kejahatan, Hati-hati Data Bocor saat Cetak Kartu Vaksin!

Jakarta – Mencegah kebocoran data masyarakat, pemerintah memblokir 2.453 produk dan jasa pencetakan kartu vaksin. Hal itu dilakukan oleh Kementerian Perdagangan bersama Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).

Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Kemendag Veri Anggrijono mengungkap jasa cetak kartu vaksin berisiko adanya kebocoran data karena masyarakat diminta memberikan tautan untuk membuka sertifikat vaksinasi COVID-19. Di mana itu memuat data pribadi seperti Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau informasi pribadi lainnya.

“Oleh karena penyerahan tautan pesan singkat kepada pelaku usaha pencetak kartu sudah vaksin Covid-19 akan berisiko terhadap perlindungan data pribadi konsumen,” tegas Veri.

Menanggapi hal itu, Direktur Eksekutif Indonesia ICT Institute Heru Sutadi mengungkap bahaya jika data pribadi bocor kepada pihak yang salah. Kebocoran data bisa berisiko disalahgunakan untuk pemalsuan identitas, dari KTP palsu hingga digunakan untuk penipuan pinjaman online (pinjol).

“Sertifikat bocor ya NIK kita bocor, kalau NIK kan lengkap ada tanggal lahir, alamat, pekerjaan sebagaimana ada di KTP. Dan ini bisa digunakan kejahatan lainnya seperti pembuatan KTP palsu, yang bisa dipakai buka rekening bank, penipuan pinjol atau kejahatan siber lainnya,” kata dia, Sabtu (14/8/2021).

Selain itu, kebocoran data itu juga berisiko digunakan pembuatan sertifikat vaksin palsu. Mengingat sekarang sertifikat vaksin COVID-19 menjadi syarat masuk mal, penerbangan, hingga transportasi darat.

“Kalau sebelumnya tren adalah hasil swab antigen atau swab PCR palsu, ke depan akan ramai penggunaan sertifikat vaksin palsu karena dipakai sebagai akses untuk bermacam kegiatan, masuk mal, penerbangan, dan lainnya,” lanjutnya.

Dia mengimbau masyarakat untuk waspada agar sertifikat vaksin COVID-19 tidak digunakan oleh orang lain. Untuk itu, dia menyarankan agar masyarakat jangan mencetak sertifikat vaksin.

“Sebaiknya jangan dilakukan pencetakan sertifikat pada pihak lain. Kalau mau cetak sendiri atau tetap saja versi digital,” ujarnya.

Ia menganggap kebijakan soal sertifikat vaksin yang digunakan untuk akses banyak fasilitas umum, dinilai mendadak. Pemerintah juga dinilai kurang sosialisasi cara penggunaan sertifikat vaksin COVID-19.

“Ada yang cukup scan lewat Aplikasi PeduliLindungi, ada yang harus cetak dan ada yang versi digital dari sertifikat vaksin,”

“Kalau cuma dilihat saja, baik cetak atau versi digital, itu masih tidak apa-apa. Tapi kalau sertifikat vaksin diminta, disimpan di aplikasi atau kita cetak ke pihak lain, potensi data bocor dan disalahgunakan besar,” pungkasnya. (dtk)

2.453 Produk dan Jasa Cetak Kartu Vaksin Diblokir untuk Cegah Kebocoran Data

2.453 Produk dan Jasa Cetak Kartu Vaksin Diblokir untuk Cegah Kebocoran Data

Jakarta – Kementerian Perdagangan menertibkan perdagangan jasa cetak kartu vaksin COVID-19. Bersama Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) pemerintah telah memblokir 2.453 produk dan jasa pencetakan kartu vaksin.

“Sejauh ini sudah dilakukan pemblokiran sebanyak 137 kata kunci (keywords) dan 2.453 produk dan jasa pencetakan kartu vaksin,” kata Direktur Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga Veri Anggrijono, dalam keterangannya, Sabtu (14/8/2021).

Hal itu dilakukan untuk mencegah kebocoran data pribadi masyarakat yang telah melakukan vaksinasi COVID-19. Sesuai dengan Pasal 58 Peraturan Pemerintah Nomor 80 Tahun 2019 tentang Perdagangan Melalui Sistem Elektronik.

“Kemendag mengajak konsumen lebih hati-hati dalam bertransaksi elektronik, khususnya dalam mempercayakan data pribadi untuk mencetak kartu vaksin demi keamanan konsumen itu sendiri,” lanjutnya.

Veri mengungkap mengapa percetakan kartu vaksin itu berisiko kebocoran data pribadi masyarakat, karena masyarakat akan diminta memberikan pesan singkat yang berisikan tautan untuk membuka sertifikat vaksinasi Covid-19.

“Oleh karena penyerahan tautan pesan singkat kepada pelaku usaha pencetak kartu sudah vaksin Covid-19 akan berisiko terhadap perlindungan data pribadi konsumen,” tegas Veri.

Veri berharap masyarakat sebagai konsumen memperhatikan kelayakan dari pelaku usaha yang melakukan pencetakan kartu sudah vaksin Covid-19, khususnya untuk menjaga keamanan dan mengelola data pribadi.

Jika ditemukan adanya pelanggaran pemanfaatan data pribadi oleh pelaku pencetakan kartu vaksin COVID-19, konsumen dapat mengajukan gugatan perdata sesuai Pasal 26, Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.

“Penawaran pelaku usaha percetakan kartu sudah vaksin Covid-19, yang tidak menyebutkan risiko terhadap pembukaan data pribadi dapat dikategorikan penawaran yang menyesatkan dan mengakibatkan konsumen menyerahkan data pribadi tanpa mengetahui risiko yang dapat timbul,” jelasnya.

Pencetakan kartu vaksin memungkinkan melanggar hak konsumen. Cek halaman berikutnya.

Untuk itu, kegiatan pencetakan kartu vaksin memungkinkan melanggar hak konsumen yang diatur dalam Pasal 4 huruf a, Undang-Undang No 8 tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen (UUPK) yang mengatur mengenai hak konsumen atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa.

Selain itu, juga tertuang dalam Pasal 10 huruf c UUPK yang melarang pelaku usaha untuk menawarkan, mempromosikan, mengiklankan atau membuat pernyataan yang tidak benar atau menyesatkan mengenai kondisi, tanggungan, jaminan, hak atau ganti rugi atas suatu barang dan/atau jasa.

Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa Ivan Fithriyanto berharap idEA dapat konsisten menjamin perlindungan konsumen dengan memastikan legalitas seluruh pedagang pada platform lokapasar dan produk yang dijual sesuai dengan ketentuan sebagaimana telah disampaikan pada Surat Edaran Ditjen PKTN kepada idEA.

“Kemendag meminta pelaku usaha perdagangan melalui sistem elektronik untuk memperdagangkan barang dan/atau jasa sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan Pemerintah. Apabila ditemukan penggunaan data pribadi konsumen yang tidak sesuai, Ditjen PKTN tidak segan untuk menindak sesuai ketentuan,”pungkas Ivan

(dtk)

Kadin Indonesia luncurkan mobil vaksin

Kadin Indonesia luncurkan mobil vaksin

Madura9, Surabaya  – Kamar dagang dan Industri (Kadin) Indonesia segera meluncurkan mobil vaksin, dan akan dibagikan ke sejumlah Kadin daerah, tujuannya untuk menyambangi warga yang kesulitan mendatangi lokasi vaksinasi.

Ketua Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid dalam siaran persnya yang diterima di Surabaya, Sabtu mengatakan mobil vaksin yang peluncurannya akan dilakukan pada 17 Agustus 2021 dan diharapkan mempermudah masyarakat dalam menjangkau vaksinasi 

“Hari ini banyak saudara-saudara kita yang hadir ke lokasi vaksinasi. Tapi ada juga mungkin saudara kita yang harus kita datangi. Kita lagi dalam tahap persiapan saat ini,” tutur Arsjad.

Kadin Indonesia, kata dia, juga ikut membantu dengan membagikan beras ke masyarakat terdampak pandemi, karena tidak semua orang punya cukup tabungan, untuk bisa membeli kebutuhan pokok selama pandemi.

“Kami tidak mau adanya krisis sosial. Kami ingin aman, bisa bekerja, bisa makan dan bisa bawa pulang untuk keluarga kita bersama,” katanya

Ia mengatakan, Indonesia harus segera merdeka dari Pandemi COVID-19, dan hal itu bisa dicapai dengan perjuangan dari seluruh rakyat Indonesia.

“Jika pada perang kemerdekaan Indonesia bisa dimerdekakan para pejuang dengan menggunakan senjata yang antara lain adalah bambu runcing, saat ini untuk melawan pandemi senjatanya adalah vaksin,” katanya. ant

Emil Wagub Jatim apresiasi Satgas COVID-19 Situbondo Masuk zona oranye

Emil Wagub Jatim apresiasi Satgas COVID-19 Situbondo Masuk zona oranye

Madura9, Situbondo  – Tren persebaran COVID-19 di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, terus mengalami penurunan dan angka kesembuhan pasien terpapar virus corona juga melebihi jumlah kasus baru. Bahkan, sejak dua hari terakhir “Kota Santri” itu sudah berada di zona oranye atau tingkat penularan kategori sedang.

Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengapresiasi Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Situbondo, karena dalam lima hari terakhir angka kesembuhan pasien cukup signifikan dan melebihi angka kasus baru.

“Kami mengapresiasi Satgas COVID-19 Situbondo. Tentunya juga harus dibarengi dengan konsistensi dalam melakukan pendataan kontak erat (tracing) dengan menggunakan tes antigen,” kata Wagub Emil Dardak usai menyerahkan bantuan dua unit konsentrator oksigen di RSUD Besuki Situbondo, Sabtu.

Ia menjelaskan indikator kasus COVID-19 di Situbondo sudah membaik, mulai kasus baru menurun dan tren angka kematian menurun.

Namun demikian, satgas tidak boleh lengah karena kabupaten lain (tetangga) yang berdekatan dengan Situbondo, kasus sembuhnya di bawah kasus terkonfirmasi baru.

“Tetap jangan lengah karena kabupaten tetangga lima hari terakhir kasus sembuhnya di bawah konfirmasi baru. Jadi, berhati-hatilah dengan kondisi ini, jangan lengah. Perlu diketahui juga angka kematian bukan mencerminkan kasus hari ini, tapi kasus 10 hari yang lalu,” katanya.

Menurut Emil, perkembangan kasus COVID-19 di Jawa Timur fluktuatif karena masing masing kabupaten/kota kecenderungan kasusnya tidak sama.

Pemprov Jatim terus memantau penangan COVID-19 di tiap daerah, termasuk memberikan bantuan seperti yang diberikan ke Situbondo, yakni dua unit konsentrator oksigen untuk memasok kebutuhan oksigen.

“Pertimbangan memberikan dua unit konsentrator oksigen karena melihat Situbondo lokasinya jauh dari pusat penyediaan oksigen cair yang ada di wilayah Surabaya Raya, maka tentunya keberadaan alat konsentrator oksigen menjadi penting,” tuturnya.

Emil Dardak mengatakan, tren kasus COVID-19 di Jawa Timur bervariasi. Beberapa daerah ada yang tren kasusnya menurun, ada juga yang naik, dan stagnan.

“Surabaya, Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gersik, bahkan Mojokerto relatif baik kondisinya. Sedangkan di Mataraman, Trenggalek, Tulungagung, Madiun, dan Kediri, masih kurang baik. Angka kematian masih tinggi, termasuk kasus baru COVID-19,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Situbondo Karna Suswandi menyampaikan terima kasih kepada Wagub Jatim Emil Dardak karena telah memberikan bantuan dua unit konsentrator oksigen.

“Bantuan alat konsentrator oksigen ini tentu sangat membantu dalam penanganan COVID-19 di Situbondo,” kata Bung Karna, sapaan bupati. ant

Insentif 100 Persen untuk Nakes, Wali Kota Surabaya Berkomitmen

Insentif 100 Persen untuk Nakes, Wali Kota Surabaya Berkomitmen

Surabaya  – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berkomitmen untuk memberikan insentif sebesar 100 persen kepada tenaga kesehatan (nakes) pelayanan Covid-19. Komitmen ini sebagai bentuk perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kepada nakes yang telah berjuang menjadi garda terdepan dalam penanganan Covid-19.

Eri mengatakan, pada tahun 2020 insentif nakes dibayarkan penuh sesuai besaran tertinggi. Sedangkan mulai anuari 2021, pembayaran dilakukan sebesar 75 persen dari insentif maksimal. Hal ini berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No 01.07/MENKES/4239/2021, bahwa besaran insentif nakes dapat disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) masing-masing daerah.

“Kemarin teman-teman mengajukan 75 persen. Ini disesuaikan dengan kemampuan masing-masing daerah waktu itu,” kata Eri Cahyadi di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (13/8/2021).

Namun begitu, dia menyebut, ketika sekarang ada penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD), secara otomatis ia menginginkan agar pemanfaatannya diutamakan untuk nakes pelayanan Covid-19. Sehingga, sisa pembayaran insentif nakes 25 persen bisa segera dicairkan.

“Alhamdulillah, ada tambahan insentif, kami berikan untuk nakes kita, sehingga 100 persen. Kami sudah sampaikan ke DPRD dan Alhamdulillah setuju,” tuturnya.

Sebelumnya, Eri juga mengaku tak ingin menebar harapan palsu dengan menjanjikan insentif nakes dibayarkan 100 persen pada periode tahun 2021. Sebab, dalam proses penghitungan bersama tim ahli, PAD Kota Surabaya saat itu juga menjadi salah satu indikator penilaian.

“Sebab, kalau kemarin kami sampaikan 100 persen, tapi PAD tidak mencukupi, apa tidak memberikan harapan palsu? Ini yang kami tidak mau,” imbuhnya.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu telah berkomitmen bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Surabaya untuk bekerja tak hanya menggunakan lisan tapi juga hati. Oleh sebabnya, ketika ada penambahan PAD, maka pembayaran 100 persen insentif nakes harus segera dilaksanakan.

“Ini kami buktikan dengan tidak memberikan harapan yang tidak pasti. Itu slogan kami, Forkopimda Kota Surabaya. Sehingga ketika kemarin baru 75 persen dan ada tambahan 25 persen maka langsung (kami berikan),” ungkapnya.

Untuk mempercepat proses pencairan, Eri menyatakan, bahwa Pemkot Surabaya juga didampingi kejaksaan. Baik itu jajaran Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya maupun Kejaksaan Tanjung Perak. Bahkan dalam pengawasan di lapangan, pemkot juga didampingi pihak kepolisian.

“Kenapa (pembayaran insentif) bisa berjalan cepat? Karena bantuan beliau juga dukungan dari DPRD. Ini demi Kota Surabaya. Kebersamaan inilah yang akan membawa kemaslahatan di Kota Surabaya,” tandasnya.

(brj)

Peringati HUT ke-60 Gerakan Pramuka, Bupati YES Hadiri Apel Virtual

Peringati HUT ke-60 Gerakan Pramuka, Bupati YES Hadiri Apel Virtual

Lamongan– Tahun ini merupakan kedua kalinya Indonesia memperingati Hari Pramuka dalam suasana pandemi. Setelah sebelumnya hari pramuka yang jatuh pada 14 Agustus ini dilaksanakan secara langsung di lapangan, tahun ini peringatannya dilaksanakan secara virtual dan terbatas

Dalam usia gerakan pramuka yang genap 60 tahun, Presiden RI Joko Widodo yang juga merupakan Ka. Mabinas Gerakan Pramuka Indonesia berpesan agar pramuka Indonesia tetap giat belajar, adaptif, fleksibel, serta tidak melupakan identitas bangsa.

“Pesan saya untuk Pramuka Indonesia, giatlah belajar di mana saja kapan saja dengan siapa saja, kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi setinggi-tingginya dan selalu adaptif mengejar kemajuan teknologi, mengikuti perkembangan zaman dengan cepat, fleksibel dan harus cerdik. Jangan pernah lupa dengan identitas bangsa, membangun karakter kebangsaan yang kokoh, mengamalkan Pancasila, menjaga NKRI, dan juga merawat kebhinekaan,” pesan Jokowi.

Setelah menghadiri apel virtual bersama Presiden RI, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (YES) yang merupakan Ka. Mabincab Lamongan juga menggelar apel virtual terbatas HUT ke-60 Gerakan Pramuka tahun 2021 kwartir cabang Lamongan di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan.

Pada apel tersebut, Bupati YES menyampaikan sambutan Ka. Kwarnas Pramuka Budi Waseso. Ia menyampaikan bahwa peringatan Hari Pramuka tahun ini juga ditandai dengan menetapkan bulan Agustus sebagai bulan Bakti Pramuka, sebagaimana ditetapkan dalam surat keputusan kwartir Nasional Nomor 094 tahun 2021.

Tak hanya itu, Bupati YES juga mengajak para Pramuka untuk mewujudkan dan memadukan 2 gerakan, yakni kedisiplinan nasional (mematuhi protokol kesehatan) dan kepedulian nasional (sikap empati dan simpati menolong sesama hidup) dengan slogan yang merupakan inti tema Hari Pramuka.

“Mari kita peringati 60 tahun Gerakan Pramuka ini dengan tetap semangat, tetap berusaha hidup sehat dengan mematuhi protokol kesehatan, dan tetap berusaha membantu mereka yang memerlukan pertolongan kita. Jangan pernah menyerah serta berputus asa. Melainkan kita tunjukkan bahwa Pramuka dapat terus bergiat dan berbakti tanpa henti. Selamat Hari Pramuka ke-60 tahun 2021. Semoga Pramuka kita makin berjaya,” pungkasnya.

(brj)

PlasmaHub ITS Dorong Ketersediaan Plasma Konvalensen

PlasmaHub ITS Dorong Ketersediaan Plasma Konvalensen

Surabaya  – Sejak diluncurkan pada 23 Juli lalu, PlasmaHub telah memenuhi ratusan permintaan donor Plasma Konvalesen (PK) di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Untuk itu, guna memaksimalkan layanan PlasmaHub serta mendorong penyintas Covid-19 untuk mendonorkan PK-nya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) selaku pengembang PlasmaHub mengadakan acara Press Release Sosialisasi Platform PlasmaHub kepada awak media secara virtual, Jumat (13/8/2021) siang.

Membuka acara, perwakilan Tim Teknis Pengembang PlasmaHub ITS Agus Budi Raharjo SKom MKom PhD menjabarkan beberapa fitur yang tersedia pada platform PlasmaHub. Agus menjelaskan, ada tiga fitur utama yang menjadi keunggulan dari layanan PlasmaHub, di antaranya adalah fitur Donor-Recipient Matching, Donor Stock, dan Screening Reminder.

Dijelaskannya, pada fitur Donor-Recipient Matching, pemohon yang terdaftar akan mendapatkan notifikasi melalui aplikasi WhatsApp jika ada calon pendonor yang PK-nya sesuai dengan permintaan pemohon. Dosen Departemen Teknik Informatika ini menambahkan, data dari calon pendonor dan pemohon akan tetap dirahasiakan untuk mencegah adanya tindakan transaksional. “Kami telah mencegah adanya praktik calo yang mengambil keuntungan dari adanya PlasmaHub ini,” tegasnya.

Selain itu, lanjut Agus, pemohon donor PK juga dapat melihat informasi ketersediaan stok PK sesuai lokasi tempat tinggal dan kondisi aktualnya melalui fitur Donor Stock. Agus menuturkan, selain mendorong penyintas Covid-19 untuk mendonorkan PK melalui PlasmaHub, ia juga mendorong agar pendonor memberikan donor PK-nya ke Palang Merah Indonesia (PMI). “Secara tidak langsung, PlasmaHub juga membantu PMI untuk meningkatkan stok PK yang tersedia,” tambahnya.

Tidak kalah penting, Agus mengungkapkan fitur Screening Reminder pada PlasmaHub berfungsi untuk mengingatkan calon pendonor agar melakukan screening jelang donor PK. Rinciannya, calon pendonor akan mendapat notifikasi pengingat melalui aplikasi WhatsApp pada hari ke-14 pascakesembuhan Covid-19 atau pada saat donor terakhir.

Agus memaparkan, sejak tiga minggu yang lalu atau sejak PlasmaHub diluncurkan ke publik, PlasmaHub sudah memasangkan 234 donor PK dari 649 permintaan donor oleh pemohon. “Bahkan sekarang ini sudah ada 44 calon pendonor yang siap dipasangkan,” imbuh Agus.

Menyambung penjelasan Agus, Ketua Komunitas Ikatan Alumni Penyintas Covid-19 Jawa Timur Edy Sukotjo memberikan pandangannya mengenai visi dan misi PlasmaHub ke depan. Ia mengatakan, segenap tim PlasmaHub akan mencoba mengayomi para penyintas Covid-19, bukan hanya untuk donor PK, tetapi juga untuk donor darah. “Sehingga ke depannya jika PK penyintas Covid-19 sudah tidak cocok lagi untuk didonorkan, sebaliknya mereka dapat melakukan donor darah,” jelasnya.

Edy melanjutkan, setelah memfokuskan pelayanan di wilayah Jawa Timur, kini PlasmaHub berusaha memperluas cakupannya di berbagai wilayah di seluruh Indonesia. Alasannya, persediaan dan stok PK di Jawa Timur khususnya wilayah Surabaya saat ini sudah mencukupi, tidak seperti beberapa minggu yang lalu ketika permintaan donor PK di Jawa Timur sedang tinggi-tingginya. “Ke depannya, kami mendukung adanya lumbung darah bukan hanya di daerah Jawa Timur, tapi juga seluruh Indonesia,” tuturnya.

Edy berharap PlasmaHub dapat berkolaborasi dengan aplikasi-aplikasi berfitur serupa yang sudah ada di Indonesia. Dikatakannya, hal tersebut untuk mengatasi kerancuan data serta melakukan sentralisasi platform penyedia donor PK. “Kita takut masyarakat akan terpecah, serta ingin menghindari jika terdapat pemohon yang mencari donor PK di lebih dari satu aplikasi,” jelas Edy.

Mengakhiri pemaparan, Agus berpesan dengan adanya press release ini dapat membantu sosialisasi mengenai donor Plasma Konvalesen, serta bukan hanya untuk mengenalkan PlasmaHub semata. Agus mengingatkan, tujuan utama PlasmaHub adalah untuk memotivasi para pendonor PK guna menambah ketersediaan stok PK di PMI. “PlasmaHub bertugas membantu memasangkan permintaan dengan stok PK secara cepat, tanpa harus berpindah kota dan menunggu lama,” pungkasnya.

(brj)

14 Agustus Positif Corona di RI Tambah 28.598 dan Sembuh 31.880

14 Agustus Positif Corona di RI Tambah 28.598 dan Sembuh 31.880

Jakarta – Pemerintah telah memperbarui data kasus Corona di Indonesia. Hari ini ada 28.598 kasus positif COVID-19 baru di Indonesia.

Data perkembangan penyebaran COVID-19 ini disampaikan melalui Instagram Kementerian Kesehatan, @kemenkes_ri, Sabtu (14/8/2021). Data ini di-update setiap hari dengan cut off pukul 12.00 WIB.

Dengan tambahan tersebut, jumlah total kasus COVID-19 yang ditemukan di Indonesia sejak Maret 2020 hingga hari ini menjadi 3.833.541 kasus.

Dari jumlah tersebut, 395.577 di antaranya merupakan kasus aktif. Kasus aktif artinya pasien yang hingga hari ini masih positif Corona.

Dilaporkan juga, hari ini ada 31.880 orang di Indonesia yang sembuh dari COVID-19. Jumlah total yang telah sembuh dari Corona sebanyak 3.321.598 orang.

Selain itu, hari ini dilaporkan sebanyak 1.270 pasien positif Corona di Tanah Air meninggal dunia. Dengan demikian, jumlah total pasien positif COVID-19 yang meninggal sebanyak 116.366 orang.

Pemerintah juga melaporkan jumlah suspek yang dipantau hari ini berjumlah 302.433 orang. Untuk jumlah spesimen yang diuji hari ini sebanyak 222.582.

Pemerintah tak lelah mengimbau warga menaati protokol kesehatan pencegahan COVID-19, yakni mengenakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun dengan air yang mengalir, serta menjaga jarak.

Pemerintah juga telah menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 dan 4 untuk menekan laju penyebaran Corona. Warga diminta menaati aturan yang diberlakukan selama PPKM agar pandemi virus Corona dapat teratasi.

(dtk)