Terasberita9.com, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Jogjakarta memperkirakan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 akan mengalami kenaikan hingga dua pekan ke depan. Hal itu sekaligus menjadi puncak kasus di Jogjakarta.
”Kami perkirakan dalam dua pekan ini masih akan terus terjadi peningkatan kasus. Dan mudah-mudahan setelah Februari ada penurunan kasus,” kata Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jogjakarta Heroe Poerwadi seperti dilansir dari Antara di Jogjakarta.
Menurut Heroe, jumlah kasus aktif di Kota Jogjakarta per Minggu (13/2) belum mencapai separo dari puncak kasus di kota tersebut saat gelombang dua yang didominasi varian Delta. Hingga Minggu (13/2), di Kota Jogjakarta terdapat 1.411 kasus aktif, sedangkan jumlah kasus aktif harian pada saat gelombang dua bisa mencapai sekitar 3.600 kasus.
Meskipun jumlah kasus aktif cukup tinggi, Heroe menyebut tidak terjadi peningkatan signifikan pada bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit. Sebab, sebagian besar pasien tidak menunjukkan gejala apapun atau bergejala ringan sehingga melakukan isolasi mandiri di rumah.
”BOR di rumah sakit masih sekitar 30 persen. Kapasitas selter isolasi pun masih cukup. Baru terpakai sekitar 65 persen atau 55 pasien. Itu pun separuhnya adalah pelaku perjalanan atau warga luar daerah,” tutur Heroe.
Satgas Penanganan Covid-19 Kota Jogjakarta, akan langsung membuka selter tambahan di Tower Dua Rusunawa Bener apabila dibutuhkan.
Selain di kelompok masyarakat, keluarga dan pelaku perjalanan, dan wisatawan, penularan kasus Covid-19 di Kota Jogjakarta juga terjadi di perkantoran. Salah satunya di Kantor Kecamatan Gondokusuman yang ditutup beberapa hari.
”Ada delapan pegawai yang terpapar Covid-19 sehingga layanan pun dialihkan sementara ke kelurahan dan e-office,” terang Heroe.
Sementara itu, Camat Gondokusuman Guritno mengatakan, layanan di kecamatan untuk sementara dialihkan ke kelurahan terlebih dulu. Kemudian dibawa ke kantor kecamatan pada siang hari untuk kemudian diambil kembali sebelum pukul 15.00 WIB.
”Pelayanan yang membutuhkan tanda tangan camat tetap diusahakan selesai secepatnya,” ujar Guritno.
Guritno berharap, layanan di Kecamatan Gondokusuman bisa kembali dibuka pada Kamis (17/2) jika hasil pemeriksaan terakhir seluruh pegawai dinyatakan negatif.