https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

2030, Indonesia Butuh 113 Juta ‘Tenaga Kerja Pintar’ – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

2030, Indonesia Butuh 113 Juta ‘Tenaga Kerja Pintar’

2030, Indonesia Butuh 113 Juta ‘Tenaga Kerja Pintar’

Bintang Pos, Surabaya – Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang dinaungi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memperkirakan pada 2030 Indonesia membutuhkan 113 juta tenaga kerja terdidik.

“Saat ini hanya 55 juta tenaga kerja terdidik (skilled workers). Di 2030 akan menyentuh angka 113 juta tenaga kerja terdidik (skilled workers) yang dibutuhkan,” kata Sekretaris Jenderal Menteri Keuangan Kiagus Badaruddin saat pelatihan terkait anggaran pendidikan di Hotel Marbela Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/5/2013).

Dia menjelaskan, untuk peluang pasar di 2030 akan mencapai USD1,8 Triliun pada sektor jasa, pertanian dan perikanan, sumber daya alam dan pendidikan. “Saat ini hanya USD 0,5 Triliun peluang pasar pada sektor jasa, pertanian dan perikanan, sumber daya alam dan pendidikan,” jelasnya.

Sedangkan untuk Produk Domestik Bruto (PDB) menurut Ki Agus, Indonesia  di 2030 akan menyumbang 86 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dari 71 persen populasi di perkotaan. “Ini jauh meningkat dari saat ini yang menyumbang 74 persen PDB dari 53 persen populasi perkotaan,” ucap Ki Agus.

Lanjut Ki Agus mengungkapkan, saat ini perekonomian Indonesia menduduki di 16 besar perekonomian dunia. Namun di 2030 perekonomian kita akan di 7 besar perekonomian dunia. (oke-kba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *