Bintang Pos, Surabaya – Lima puluh persen jatah penerimaan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkot Surabaya akan diberikan untuk guru. Sisanya untuk formasi tenaga kesehatan dan teknis.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Surabaya, Yayuk Eko Agustin, Jumat (26/07/2013). Tahun 2013 ini sesuai dengan keputusan Kemen PAN-RB, Pemkot Surabaya mendapat jatah rekrutmen PNS baru untuk kategori K2 sebanyak 375 orang.
Kategori K2 ini merupakan honorer yang digaji bukan dari APBD. Di Surabaya untuk honorer semacam ini jumlahnya lebih dari 3.000 orang. Mereka ini yang akan bersaing untuk memperebutkan kursi 375 tersebut.Para pegawai ini selain bekerja di kantor kantor kelurahan dan juga guru tidak tetap (GTT).
“Saya baru saja melakukan verifikasi data honorer yang akan mengikuti seleksi PNS ini dengan mengirimkan surat ke Kemen PAN-RB. Kami masih menunggu surat lagi dari Jakarta,” kata Yayuk ketika ditemui di ruang sidang utama DPRD Surabaya.
Kemen PAN-RB akan menentukan formasi yang tepat prosentase pegawai untuk tenaga pendidik, kesehatan dan teknis. “Saya baru tahu kalau untuk guru jumlahnya 50 persen dari formasi yang ada,”ujar Yayuk.
Tahun 2013 ini untuk seluruh Indonesia memang dibutuhkan 60 ribu PNS baru. Pemkot Surabaya dikatakan lebih beruntung dengan jumlah PNS yang dialokasikan pusat karena lebih banyak dibanding dari kota lainnya. Sebab tahun 2012, Pemkot Surabaya juga mendapat jatah PNS baru.
Kalau dibanding kebutuhan pegawai sebenarnya jatah yang diberikan pusat ini lebih sedikit dari yang diajukan. Sebab menurut Yayuk yang diajukan sebesar 439 orang. Sedangkan jumlah PNS yang ada di Surabaya saat ini jumlahnya 18.200 lebih orang.
“Kita akan berdayakan pegawai yang ada. “Seperti penyuluh KB itu kan tugasnya sama dengan bagian Kesra sehingga kita satukan saja. Bagian IT juga kita fungsikan sehingga meringankan tugas administrasi,” pungkasnya. (bjt)