Bintang Pos, Banyuwangi – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menjadi juru kampanye pasangan Bambang D.H.-Said Abdullah di Gelora Seni Budaya (Gesibu) Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu, 24 Agustus 2013. Sayangnya, kampanye hari terakhir itu justru sepi peminat.
Megawati datang sekitar pukul 12.30 WIB bersama jajaran pengurus DPP PDIP, seperti Tjahjo Kumolo, Pramono Anung, Da’i Bachtiar, Maruarar Sirait, dan calon Gubernur Jawa Timur Bambang Dwi Hartono. Massa yang datang ternyata tak sampai memenuhi Gesibu di pusat Kota Banyuwangi itu. Bahkan balkon banyak kosong dan lapangan tengah di depan panggung hanya separuh terisi.
Dalam orasinya, Megawati mengkhawatirkan politik uang yang biasanya terjadi pada hari tenang. Masa tenang di Jawa Timur sendiri berlangsung pada 26, 27, dan 28 Agustus 2013. “Hari tenang malah tak tenang. Biasanya ada ‘pasukan’ khusus untuk bagi-bagi uang,” kata dia.
Menurut Megawati, rakyat seharusnya menolak upaya politik uang itu. Namun kenyataannya, saat ini rakyat lebih banyak menerima uang yang diberikan calon pemimpin. Padahal, bila salah pilih, rakyat sendiri yang akan rugi selama lima tahun. “Kalau masih punya harga diri, untuk apa terima uang itu,” ujar Megawati.
Bambang D.H. kemudian memberikan tipnya untuk mencegah politik uang. Ia meminta para kadernya untuk mengepung rumah warga yang sebelumnya diduga akan menyebarkan uang kepada calon pemilih. “Kepung sampai subuh, sehingga dia tak bisa membagikan uang,” kata bekas Wakil Wali Kota Surabaya ini. Cagub nomor urut tiga ini juga berjanji tak akan menyebarkan uang kepada calon pemilih.(tem)