Bintang Pos, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya terus mematangkan rencana pembangunan terminal Joyoboyo. Setidaknya, pada tahun 2014 proses lelang pembangunan terminal Joyoboyo menjadi empat lantai sudah bisa dilaksanakan.
Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan, dalam rencana awal terminal Joyoboyo akan dibangun dua lantai. Dimana lantai pertama untuk parkir kendaraan pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang akan dihubungkan dengan jalan underpass. Lantai dua untuk kendaraan angkot sekaligus kendaraan pribadi yang terhubung dengan Frontage Road sisi barat Jalan A Yani. Lantai tiga untuk tempat pemberhentian monorel dan trem. Lantai empat untuk pertokoan dan lainya.
“Ibu Wali Kota ingin sekalian menjadikan terminal Joyoboyo sebagai pusat transportasi Kota Surabaya sekaligus tempat parkir KBS, sehingga pembangunan menjadi empat lantai,” kata Fikser, Minggu (22/9/2013).
Mengenai kapasitas dan daya tampung terminal Joyoboyo nantinya, dikatakan Fikser, saat ini belum bisa diketahui. Pasalnya, pembahasan proyek terminal Joyoboyo yang rencananya akan menggunakan dana APBD dan juga melibatkan investor tersebut masih dalam pembahasan serius tim Pemkot Surabaya.
“Untuk skema desain gambarnya saja masih belum final dan terus berubah sehingga belum bisa kita sampaikan,” ucap Fikser.
Sementara Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, pembangunan Terminal Joyoboyo nantinya tidak akan membongkar gedung kantor terminal yang saat ini sudah terbangun. Dan akan ada shelter untuk trem di jalan depan gedung kantor Terminal Joyonoyo. Namun, khusus untuk pembangunan shelter trem akan dibangun oleh investor.
Lebih lanjut diungkapkan Agus, pembangunan Terminal Joyoboyo tidak terlepas dari pembangunan program AMC (Angkutan Masal Cepat) Kota Surabaya. Ini dikarenakan pembangunannya akan dimulai bersamaan saat AMC juga dibangun. “Dengan demikian akan ada persamaan dalam pembangunan,” kata Agus Sonhaji.
Mengenai besarnya anggaran yang diperlukan dalam membangun terminal Joyoboyo, dikatakan Agus, pihaknya sedang menghitung besaran anggaran yang diperlukan.
“Harapannya sih bisa lebih murah karena pembangunan dipersamakan dengan proyek AMC,” tutur Agus Sonhaji.(sry)