Bintang Pos, Surabaya – Jumlah tenaga kesehatan khusunya dokter untuk Kabupaten Pacitan saat ini masih kurang. Hal tersebut membuat pelayanan masyarakat pada kesehatan masih kurang maksimal.
Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sumberdaya Dinas Kesehatan (Dinkes), Kabupaten Pacitan, Ari Priyambodo mengatakan, saat ini jumlah dokter hanya mencapai 79 orang.
Jumlah tersebut jelas timpang dengan jumlah penduduk yangt men capai puluhan ribu. “Jika dibandingan dengan jumlah penduduk idealnya kita memupnyai 216 orang dokter. Dengan kekurangan ini, untuk pelayanan ke masyarakat satu dokter bisa bertugas di dua puskesmas,” ujarnya, Rabu (27/3/2013).
Meski jumlah tenaga yang ada dengan kebutuhan cukup “njomplang”, tampaknya pemerintah kabupaten (pemkab) tak mampu memenuhinya dalam waktu dekat.
Penyebabnya karena kemampuan anggaran daerah yang tersedia tidak mencukupi.
Ari sendiri belum dapat memastikan kapan pemkab dapat memenuhinya. Ia memperkirakan waktunya bakal lebih dari dua tahun. Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk memenuhi kekurangan tenaga dokter. Diantaranya melalui rekrutmen CPNS maupun pegawai tidak tetap (PTT). “Untuk memenuhi kebutuhan kita bisa saja melakukan rekurment dengan sistem PTT atau CPNS. Tapi masalahnya sudah tiga tahun ini tidak ada rekrutmen PNS melalui jalur CPNS. Kalau PTT sampai saat ini di sini hanya ada satu dokter PTT,” katanya.
Diakuinya, meski tak banyak berpengaruh terhadap terhadap pelayanan kesehatan, tetapi terbatasnya tenaga dokter membuat alokasi penempatan pada Puskesmas belum terpenuhi. Khususnya Puskesmas dengan layanan rawat jalan maupun rawat inap. “Idealnya puskesmas yang melayanai rawat jalan butuh dua dokter. Kalau rawat inap butuh tiga orang dokter. Selain dokter umum kita juga kerusangan dokter gigi. Idealnya satu Puskesmas, satu dokter gigi. Masih kurang 14 orang untuk 24 Puskesmas yang ada,”pungkasnya.(brj-kba)