https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Korea Utara Gelorakan Perang Nuklir – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Korea Utara Gelorakan Perang Nuklir

Korea Utara Gelorakan Perang Nuklir

Bintang Pos, Surabaya: Pyongyang – Keinginan menggelar perang nuklir seperti benar-benar menancap di dada para pemimpin Korea Utara setelah mereka menyatakan kesiapannya menggempur Korea Selatan dan Amerika Serikat.  

Kantor Kementerian Luar Negeri Korea Utara dalam sebuah pernyataan, Rabu, 27 Maret 2013, mengatakan, negaranya akan terus menginformasikan kepada Dewan Keamanan PBB mengenai situasi terkini terutama soal perang.

“Setelah mendapatkan persetujuan dari Kementerian Luar Negeri, negara Demokratik Korea secara terbuka menginformasikan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa Semenanjung Korea sekarang dalam kondisi perang nuklir yang kian mendidih,” demikian bunyi pernyataan Kementerian. “Ini disebabkan oleh provokasi Amerika Serikat dan Korea Selatan.”

Pyongyang mengatakan, militernya akan menempatkan unit-unit artilerinya di seluruh wilayah, termasuk unit artileri jarak jauh dan unit roket strategis ke dalam posisi tugas tempur guna menggempur sasaran musuh di Amerika Serikat, beberapa pangkalan militernya, Hawaii, dan Guam.

Retorika yang digelorakan Korea Utara mendapatkan perhatian penuh dari sekutu dekatnya, Cina. Negeri Tirai Bambu ini mengatakan, situasinya saat ini “sensitif.”

Dalam sebuah wawancara dengan Al Jazeera, Leonid Petrov, ahli Korea di Universitas Nasional Australia di Sydney, mengatakan, “Utara sengaja mencari perhatian dari masyarakat internasional karena posisinya terpojok.” Rezim Korea Utara, jelas Petrov, menginginkan rakyat bersatu di belakang pemimpim muda Kim Jung-un.

Namun Petrov ragu, Korea Utara akan melakukan serangan terlebih dahulu. “Kemampuan negeri itu terbatas untuk menggempur sasaran di Amerika Serikat.” Tetapi jika sesuatu terjadi, jelasnya lagi, antara Korea Utara dan Amerika Serikat,  “Maka Korea Selatan benar-benar akan menderita.”

Korea Selatan dan Amerika Serikat, belum lama ini, meningkatkan latihan militer bersama hingga April 2013. Latihan tersebut dianggap oleh Korea Utara sebagai bentuk provokasi perang dari Washington termasuk dengan cara mengerahkan pesawat pengebom B-52.(tem-pgh)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *