JAKARTA – Dana pengamanan Pemilu 2014 yang dibutuhkan Polri belum turun dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Alokasi anggaran yang diperlukan Polri sendiri mencapai Rp 3,5 triliun untuk modal mengamankan tahun 2014.
Dengan jumlah sebesar itu, jaminan keamanan harus Polri hadirkan karena Negara telah mengucurkan dana yang tak sedikit. Menurut Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) bila Polri sampai lalai mengamankan 2014, maka pertanggungjawaban laik diminta kepada korps pimpinan Jenderal Sutarman itu.
“Iya jelas, itu dana tidak main-main besarnya, Polri betul-betul harus amankan tahun 2014,” kata Komisinoner Kompolnas Hamidah Abdurahamna.
Hamidah mengatakan, memang jumlah tersebut dirasa wajar mengingat tugas Polri amat banyak untuk membuat Pemilu 2014 betul-betul aman.
Ancaman huru-hara menjadi paling dikhawatirkan Polri akan menyedot dana besar. Sehingga aspek penguatan sarana adan prasarana, kata dia, sangat Polri perhatikan.
“Imbasnya membutuhkan dana besar, termasuk untuk operasional. Yang penting Polri bertanggung jawab pada uang yang nanti akan diterimanya,” ujar Hamidah.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman mengatakan Polri masih menunggu dana pengamanan Pemilu dari Kemenkeu. Polri, ujar dia, membutuhkan dana tersebut untuk segera fokus dalam pengalokasian dana sesuai kebutuhan pengaman di tahun 2014 nanti.
Pihak Kemenkeu telah menanggapi keluhan Polri ini. Dijelaskan, Dirjen Anggaran Kemenkeu Askolani, usulan Polri masih terus dikaj. Secara keseluruhan, Askolani menyebut anggaran dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 baru dapat dicairkan pada 2014. “Paling cepat awal Januari 2014,” kata Askolani.rek