JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, mengatakan basis pembangunan nasional Indonesia sebagai negara agraris adalah pertanian. Jadi, katanya, Indonesia harus fokus dan memusatkan pembangunan perekonomian dalam bidang pertanian. Dari pembangunan dasar di bidang pertanian ini, secara bertahap pemerintah dapat terus meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian di Indonesia. Itu termasuk dengan teknologi canggih dengan basis pembangunan di bidang pertanian.
“Dalam beberapa tahun ke depan, penduduk dunia akan bertambah dua milyar dan tentu membutuhkan pasokan pangan yang jumlahnya cukup besar. Jadi, pertanian tetap merupakan sektor pembangunan utama bagi negara agraris seperti Indonesia,” ujar Joko Widodo.
Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, mengatakan hal tersebut saat menjadi pembicara dalam diskusi bulanan Nahdlatul Ulama (NU) bertajuk“Menyongsong Satu Abad NU”. Seminar ini diselenggarakan di Hotel Lumiere, Jakarta, pada Rabu malam (12/3).
Apalagi Indonesia akan mengalami bonus demografi, lanjut Joko Widodo, yang akan meningkatkan produktivitas pertanian dan pasokan pangan bagi rakyat.
Tapi, pemerintah harus mempersiapkan semuanya secara menyeluruh dan utuh mulai dari proses pembenihan, penanaman bahan pangan, hingga panen dan pemasaran produk pasca panen.
“Selama ini proses penanaman padi sering gagal dan tidak diminati petani, karena pemerintah daerah (Pemda) kurang memperhatikan aspek pemasaran pasca panen,” jelas Joko Widodo.rpk