Jakarta – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa saat ini Indonesia telah menduduki peringkat ke-10 di dunia dari segi pendapatan domestik bruto atau gross domestic product. Hal ini disampaikan SBY setelah mendapat laporan dari Menteri Keuangan, Chatib Basri.“Tadi pagi saya dapat berita dari Menteri Keuangan, Chatib Basri bahwa World Bank telah menetapkan peringkat ekonomi sedunia dari segi ukuran GDP, purchasing power imparity (paritas daya beli), ditetapkan sebagai ekonomi nomor 10 di dunia,” kata SBY di gedung JCC, Senayan, Jakarta, Sabtu, 3 Mei 2014.
Sementara, urutan pertama diduki Amerika, kemudian disusul Tiongkok, India, Jepang, Jerman, Rusia, Brazil, Perancis, dan Inggris.
Menurut SBY, ini awal yang baik meskipun di sana-sini masih banyak kekurangan. Kata dia, itu adalah gambaran bangsa Indonesia yang optimistis pada pembangunan ekonomi. “Kita masih bisa bergerak maju,” kata dia.
Untuk diketahui, di tengah krisis global, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2010-2012 tumbuh rata-rata di atas 6 persen. Bahkan pada 2012, ekonomi Indonesia tumbuh 6,23 persen sehingga dunia menempatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua di dunia setelah Tiongkok yang tumbuh 7,7 persen.
Malaysia hanya tumbuh 5,3 persen, Singapura 1,5persen, Vietnam 4,4 persen, dan Thailand 2,6 persen. Sebagian negara malah ada yang minus. Dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, maka iklim investasi di Indonesia akan semakin kondusif.vns