https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Munas Golkar Menggelinding – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Munas Golkar Menggelinding

Munas Golkar Menggelinding

Jakarta  –  Kemenangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 berdasarkan hasil hitung cepat sejumlah lembaga survei ikut mendorong digelarkan Munas Golkar mengganti Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) alias Ical.

Dalam siaran pers , Rabu (9/9/2014), malam, Ketua Dewan Penasihat Eksponen Tri Karya Golkar Prof.DR.Suhardiman menegaskan sangat besar dorongan dari para kader Partai Golkar, yang tergabung di dalam  wadah  Eksponen  Ormas Tri Karya Golkar, yang  menghendaki agar supaya Munas (Musyawarah Nasional) Partai Golkar segera dilaksanakan  selambat-lambatnya pada tanggal 4-8 Oktober 2014.

Menurut Suhardiman, desakan tersebut, sesuai dengan amanat AD/ART Partai Golkar yang mengatur siklus lima tahun pergantian kepengurusan DPP Partai Golkar.

Dijelaskan selaku pendiri SOKSI dalam rapat dan konsultasi bersama Presidium Depinas SOKSI dan jajarannya  telah mengambil keputusan sebagai berikut:

1. Setelah mencermati dan mengkaji sedalam-dalamnya kepemimpinan dan  kinerja saudara Aburizal Bakrie selaku Ketua Umum Partai  Golkar  dari  2009-2014, dapat disimpulkan Saudara Aburizal Bakrie telah gagal  membesarkan Partai  Golkar  yang  terbukti pada Pileg  April 2014 hanya bisa meraih posisi sebagai peraih suara nomor dua (14,5%) sesudah PDIP (18.5%).

“Jumlah perolehan kursi DPR RI telah menurun dari 106 buah (2009) berkurang menjadi 91 buah kursi (2014). Bahkan ARB yang telah ditetapkan sebagai Capres Partai Golkar sejak akhir Juni 2012 telah gagal sama sekali menjadi Capres maupun Cawapres dalam Pilpres 7 Juli 2014. Keputusan ARB turun berkoalisi dengan parpol kecil di dalam kubu Prabowo-Hatta telah merendahkan  harkat dan  martabat Partai Golkar yang selama ini dikenal sebagai aset bangsa,” kata Suhardiman.

2. Sehubungan dengan terjadinya kemunduran serta prahara yang dialami Partai Golkar dewasa ini, sebagaimana diuraikan tersebut diatas, maka saya selaku pendiri SOKSI bersama Presidium Depinas SOKSI dan jajarannya,  menyatakan mosi tidak percaya kepada Saudara Aburizal Bakrie dan bersama tokoh – tokoh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (SOKSI, Ormas MKGR dan KOSGORO 57) segera memproses persiapan pelaksanaan Munas Golkar selambat – lambatnya pada 4 – 8 Oktober 2014 sesuai dengan bunyi AD/ART Partai Golkar untuk  mengganti Saudara Aburizal Bakrie.

3. Setelah melalui berberapa kali rapat dan pertemuan khusus antara saya dengan tokoh – tokoh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar, maka saya selaku pendiri SOKSI/GOLKAR dan Presidium Depinas SOKSI serta jajarannya,  mengajukan  nama – nama kader  Eksponen Ormas Tri Karya Golkar tersebut dibawah ini sebagai Calon Ketua Umum Partai Golkar masa bhakti 2014 – 2019.

Adapun nama tersebut adalah sebagai berikut :

1.Saudara H. Zainal Bintang

2.Saudara R.H. Agung Laksono

3.Saudara Agus Gumiwang Kartasasmita

“Adapun mengenai Sekjen Partai Golkar masa bhakti 2014 – 2015 kami mengajukan calon dari kader SOKSI, dengan catatan siapapun Ketua Umumnya,” kata Suhardiman. Siaran pers Suhardiman ini diakui politisi senior Zainal Bintang.

4. Saya pribadi  saat ini benar-benar sangat prihatin dan berseidih hati, oleh keterpurukan yang dialami Partai Golkar saat ini.

“Bukan saja dari segi organisasi, akan tetapi  juga dari segi  moralitas pengurusnya yang sangat memprihatinkan. Buktinya, banyak kader Partai Golkar yang saat  ini terlibat masalah hukum, khususnya korupsi yang kini sedang di tangani oleh KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan aparat penegak hukum lainnya. Baik yang sudah divonis, tersangka dan saksi,” kata Suhardiman.

Oleh karena itu, Suhardiman  berpandangan figur Ketua Umum Partai Golkar masa bhakti 2014-2019 yang akan datang, harus sosok seorang petarung, punya idealisme, tidak plin plan, berinetgritas tinggi  dan sangat memahami dan mencintai Partai Golkar sampai titik darah penghabisan.trb

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *