Surabaya – Warga di sekitar lokasi pelacuran Dolly dan Jarak dikejutkan dengan kedatangan ratusan petugas gabungan dari kepolisian, Satpol PP, Linmas Kota Surabaya, dan Garnisun, Kamis (31/7/2014).Sekitar 700 personel melakukan sweeping terhadap semua wisma pelacuran dan tempat hiburan di sekitar Dolly-Jarak. Petugas gabungan yang berangkat dari Polrestabes Surabaya dengan menggunakan puluhan kendaraan itu langsung menuju ke perkampungan di Jalan Jarak, Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan.
Pantauan Kompas.com, kedatangan petugas gabungan itu menyita perhatian warga yang melihat dari ujung-ujung gang. Barisan polisi Brimob berseragam antihuru-hara menimbulkan suasana mencekam di lokasi tersebut. Jalan Jarak sempat ditutup sementara saat barisan petugas gabungan itu datang.
Kepala Satpol PP Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan,sweeping tersebut untuk mengingatkan bahwa tidak boleh ada lagi aktivitas pelacuran dan hiburan malam di Dolly-Jarak seusai Lebaran.
“Semua atribut hiburan malam dan lokalisasi kami tertibkan,” katanya.
Pihaknya juga dalam upaya melacak keberadaan pekerja seks komersial (PSK) yang disembunyikan di lokasi-lokasi tertentu.
“Biasanya usai Lebaran, PSK yang pulang kampung membawa teman, sanak saudara, atau tetangganya ke Dolly setelah Lebaran,” kata Irvan.
Lokasi pelacuran Dolly-Jarak resmi ditutup pemerintah pada 18 Juni lalu, tetapi sebagian masyarakat dan pekerja Dolly masih menginginkan lokasi pelacuran yang konon terbesar se-Asia Tenggara ini tetap beroperasi seperti biasa seusai Lebaran.kps