https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Belanja Pemerintah 2015 Tembus Rp2.000 Triliun – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Belanja Pemerintah 2015 Tembus Rp2.000 Triliun

Belanja Pemerintah 2015 Tembus Rp2.000 Triliun

Jakarta  – Pada 2015, anggaran belanja pemerintah tembus Rp2.000 triliun. Jumlah tersebut, terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Rp1.379,9 triliun serta transfer ke daerah dana desa sebesar Rp640 triliun. 

 Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Chairul Tanjung, Jumat 15 Agustus 2014, menjelaskan bahwa besarnya anggaran belanja pemerintah itu merupakan hal yang wajar. Sebab, seiring dengan peningkatan penerimaan negara saat ini.
“Dalam sembilan tahun, APBN kita tumbuh signifikan, 13 persen. Sebab itu, sekarang penerimaan negara juga akan tumbuh dari Rp1.600 triliun ke Rp1.762 triliun. Itu yang menyebabkan, APBN kami sebesar mencapai Rp2.000 triliun,” ujar CT –sapaan Chairul Tanjung– di kantor pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta.
Ia pun berharap, dengan peningkatan belanja negara tersebut, pembangunan infrastruktur dapat meningkat. Sehingga, laju pertumbuhan perekonomian Indonesia dapat semakin meningkat di masa depan.
Dalam nota keuangan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun 2015, kebijakan anggaran belanja diarahkan mendukung pelaksanaan penyelenggaraan pemerintah yang efektif dan efisien, mendukung pencapaian sasaran pembangunan yang berkelanjutan.
Anggaran belanja pemerintah tersebut, juga diarahkan untuk mendukung pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka ketahanan pangan, air dan energi. Prioritas lainnya adalah meningkatkan kualitas bidang kesehatan dan ketenagakerjaan, serta meminimalkan dampak ketidakpastian melalui dukungan cadangan resiko fiskal.
Sementara itu, arah kebijakan transfer daerah dan dana desa 2015, memprioritaskan salah satunya peningkatan Daana Alokasi Umum (DAU) menjadi 27,7 persen dari PDN neto. Transfer ke daerah juga mendukung pelaksanaan otonomi khusus Paapuadan Papua Barat sebesar Rp16,5 triliun.
Selain itu, urusan keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar Rp0,5 triliun dan pendananaan desa sebesar Rp9,1 triliun juga dianggarkan ke dalam pos anggaran tersebut. Guna mencukupi belanja negara tersebut, defisit anggaran pada 2015 dipatok 2,32 persen dari PDB atau Rp257,57 triliun. vns

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *