https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Polda Jatim terjunkan 3.300 personel antisipasi masyarakat mudik saat Lebaran – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Polda Jatim terjunkan 3.300 personel antisipasi masyarakat mudik saat Lebaran

Polda Jatim terjunkan 3.300 personel antisipasi masyarakat mudik saat Lebaran

Madura9, Surabaya – Kepolisian Daerah Jawa Timur menerjunkan sebanyak 3.300 personel dalam Operasi Keselamatan Semeru 2021 selama Bulan Ramadhan guna mengantisipasi masyarakat yang akan melakukan mudik saat Lebaran.

“Operasi Keselamatan Semeru 2021 dilakukan selama sebulan penuh. Kami mulai kegiatan ini dari tanggal 12 April,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta usai memipin apel gelar pasukan Operasi Keselamatan Semeru 2021 di Mapolda setempat, Senin.

Irjen Nico mengatakan secara teknis pada operasi tersebut Polda Jatim akan mengedapankan sosialisasi untuk masyarakat bahwa pemerintah melarang mudik tahun ini. 

“Kemudian petugas akan menyampaikan, kalau ada tujuh titik rayon yang disekat yakni Rayon Banyuwangi, Rayon Malang, Rayon Kediri, Rayon Madiun, Rayon Surabaya, Rayon Mojokerto dan Rayon Madura,” katanya.

Jenderal dua bintang ini mengatakan pelarangan mudik oleh pemerintah sudah sangat tepat. 

Menurutnya, jika berkaca pada tahun lalu, kenaikan kasus COVID-19 acap kali terjadi pascalibur panjang, seperti libur Idul Fitri, Kemerdekaan RI hingga Natal dan Tahun Baru. 

“Kita alami dari tahun kemarin yaitu Natal dan Tahun Baru, kemudian mudik tahun kemarin juga, selesai liburan, angka COVID-19 naik,” ungkap Irjen Nico. 

Irjen Nico berharap masyarakat juga memahami dengan kondisi yang ada sekarang ini. 

Terlebih vaksinasi COVID-19 masih belum merata di Jatim maupun nasional. Artinya kekebalan kelompok masih belum terbentuk. Maka yang bisa dilakukan, menahan diri tidak mudik dan disiplin protokol kesehatan. 

“Tentunya kami mohon dukungan masyarakat dan mohon memberitahukan sanak saudaranya supaya nanti lebaran tetap di rumah,” ujarnya. ant

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *