https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Wapres KH Ma’ruf Amin di STAIS Syaichona Moh. Cholil Bangkalan : Jangan kita menjadi “bangsa tong kosong nyaring bunyinya” – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Wapres KH Ma’ruf Amin di STAIS Syaichona Moh. Cholil Bangkalan : Jangan kita menjadi “bangsa tong kosong nyaring bunyinya”

Wapres KH Ma’ruf Amin di STAIS Syaichona Moh. Cholil Bangkalan : Jangan kita menjadi “bangsa tong kosong nyaring bunyinya”

TerasBerita9.com, Bangkalan – Bupati Bangkalan R.Abdul Latif Amin Imron bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menerima kunjungan kerja Wakil Presiden Republik Indonesia KH.Ma’ruf Amin ke Kabupaten Bangkalan, Kamis, 13/01/2022.

Ada beberapa rangkaian kegiatan yang dilaksanakan oleh Wakil Presiden dalam kunjungannya ke Kabupaten Bangkalan. Salah satunya adalah memberikan Orasi Ilmiah dalam rangka Wisuda ke X Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIS) Syaichona Moh. Cholil Bangkalan, di Gedung Ratoh Ebuh Bangkalan.

Didalam orasinya Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, mengingatkan agar masyarakat Indonesia jangan sampai menjadi negara dengan stigma “tong kosong nyaring bunyinya” atau terlalu banyak bicara tetapi tidak memiliki pengetahuan memadai karena tidak memiliki kebiasaan membaca.

Ia menyayangkan Indonesia menjadi negara dengan minat baca sangat rendah, namun dalam bermain media sosial menjadi urutan kelima terbanyak di dunia.

“Ini harus kita perbaiki, jangan sampai kita menjadi bangsa ibarat ‘tong kosong nyaring bunyinya’,” kata dia, saat menyampaikan orasi ilmiah di Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Moh. Cholil Bangkalan, Jawa Timur, Kamis.

Merujuk data UNESCO atau The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organisation, dia menyebutkan hanya satu dari 1.000 orang Indonesia yang gemar membaca.

“Patut kita sayangkan minat baca orang Indonesia sangat memprihatinkan,” katanya.

Sementara itu, lebih dari separuh penduduk Indonesia secara aktif menggunakan media sosial. Berdasarkan laporan Digital 2021: The Latest Insight Into The State of Digital, sebanyak 170 juta dari 274,9 juta penduduk Indonesia menggunakan media sosial, atau setara dengan sekira 61,8 persen.

“Sementara kita sangat aktif di media sosial (medsos), kita luar biasa kalau ber-medsos itu, nomor lima di dunia. Anak-anak sekarang bawa terus handphone, ada yang punya dua, ada yang punya tiga,” katanya.

Oleh karena itu, dia berharap masyarakat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dibarengi dengan penguatan keimanan, nasionalisme dan akhlak mulia.

“Tujuannya agar pemanfaatan Iptek benar-benar membawa kemaslahatan bagi bangsa dan negara, sementara kita tetap mampu menjaga identitas diri di tengah berbagai tantangan dunia modern,” ujar dia. dbs

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *