https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kebutuhan Benih Pertanian Meningkat – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Kebutuhan Benih Pertanian Meningkat

Kebutuhan Benih Pertanian Meningkat

Bintang Pos, Surabaya – Kebutuhan masyarakat petani akan benih tanaman pertanian bermutu terutama padi dan jagung saat ini terus meningkat. Hal ini berbanding lurus dengan kesadaran petani yang mementingkan benih tanaman bermutu.

Hanya saja, kendala yang sering dihadapi, saat lahan disiapkan benih tanaman belum siap atau sebaliknya saat benih tanaman bermutu dalam keadaan siap, justru lahan pertanian belum siap.

Hal ini terungkap dalam kegiatan Koodinasi Teknis Pengawasan Mutu Benih yang digelar UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih (PSB) Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi NTT di Aula Hotel Pelangi Kupang, Selasa (9/4/2013) siang.

Kegiatan Koodinasi Teknis Pengawasan Mutu Benih ini dihadiri para tenaga pertanian pengawasan benih dari semua kabupaten/kota di wilayah NTT.

Dalam Koordinasi Teknis Pengawasan Mutu Benih ini, setiap tenaga pertanian pengawas benih tanaman dari masing-masing kabupaten/kota menyampaikan laporan kegiatannya sekaligus masalah dan keberhasilan yang dicapai. Laporan kegiatan dari masing-masing kabupaten/kota ini kemudian didiskusikan bersama untuk dicarikan solusinya sambil mendengarkan materi dari pihak UPT PSB Dinas Pertanian dan Perkebunan NTT, Kantor Karantina Klas I Kupang, BPPT Naibonat NTT dan PT Sang Hiang Seri (SHS) dan PT Pertani.

Petra Yustina Saik, Kepala UPT Pengawasan dan Sertifikasi Benih (PSB) Dinas Pertanian dan Perkebunan Propinsi NTT, menjelaskan kegiatan Koodinasi Teknis Pengawasan Mutu Benih ini merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan dua atau tiga kali setahun. Tujuannya, sebagai bentuk evaluasi sekaligus melakukan koordinasi sehingga dalam pelaksanaan di lapangan tidak menyimpang dari aturan yang ada.

“Dalam kegiatan ini, berbagai informasi diperbarui ke petugas kabupaten/kota. Supaya dalam melaksanakan tugas pengawasan mutu benih bisa tetap sesuai dengan aturan yang ada. Selain itu, berbagai persoalan yang ditemui di lapangan bisa didiskusikan bersama untuk dicarikan solusi sesuai aturan yang berlaku,” kata Yustina.

Yustina mengatakan, penyediaan benih tanaman pertanian bermutu sangat penting bagi masyarakat petani dan saat ini kebutuhan akan benih tanaman bermutu terutama padi dan jangung makin tinggi. Para petani makin sadar bahwa jika menggunakan benih bermutu, hasil pertanian yang dicapai tentu lebih memuaskan.(trb-kba)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *