Bintang Pos, Portugal – Portugal berencanamengurangi 30.000 pekerjaan layanan sipil danmenaikkan usia pensiun menjadi 66 tahun. Rencana ini terkait langkah negara itu berupaya mendapatkan dana talangan.
Perdana Menteri Pedro Passos Coelho mengatakanpegawai negeri juga diminta bekerja 40 jam sepekan, alih-alih 35 jam seperti selama ini. Usulan yang diharapkan bisa diterapkan mulai tahun depan, diperkirakan bisa menghemat 4,8 miliar euro dalam tiga tahun. Namun rencana ini menuai protes keras.
“Dengan langkah-langkah ini, mitra Eropa kita tidak akan meragukan komitmen kita untuk mendapatkan dana talangan,” kata Coelho dalam pidato yang ditujukan pada bangsanya, Jumat (3/5/2013) petang. Ragu-ragu melakukan penghematan, menurut dia akan membahayakan kembali kredibilitas negara tersebut.
Portugal menerima dana talangan senilai 78 miliar dolar dari Uni Eropa, Bank Sentral Uni Eropa (ECB), dan Dana Moneter Internasional (IMF) pada 2011. Saat ini pengangguran di Portugal tercatat 18 persen penduduk.
Bulan lalu, Mahkamah Konstitusi Portugis menolak usul pemotongan anggaran senilai lebih dari 1 miliar euro, termasuk usul penangguhan bonus liburan bagi pekerja di sektor publik dan uang pensiun. Penolakan ini memaksa pemerintah memperbanyak sumber dana, meski mengesampingkan opsi menaikkan pajak.
“Kami tidak akan menaikkan pajak untuk memperbaiki masalah anggaran yang timbul dari keputusantersebut,” kata Coelho. Cara yang harus dipilih, tegas dia, adalah dengan mengurangi belanja sektor publik. Menyikapi rencana ini, tokoh utama oposisi dari partai Sosialis menuduh Coelho telah berlebihan melakukan penghematan.(kom-kba)