Bintang Pos, Lamongan – Ujian Nasional (UN) tingkat SD hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di Lamongan, sempat molor sekitar 1 jam. Seperti di SD Luar Biasa Maarif Lamongan.
Molornya UN ini disebabkan kekurangan soal sehingga dinas pendidikan setempat terpaksa memperbanyak soal UN dengan cara menfotokopi. Kekurangan tersebut terutama untuk siswa tuna rungu dan tuna netra.
Kepala Dinas Pendidikan Lamongan, Agus Suyanto mengatakan, karena kekurangan soal, pihak Diknas Lamongan terpaksa menggandakan soal ujian dengan menfoto copy. UN yang harusnya dimulai pukul 06.30 WIB baru bisa dimulai sekitar pukul 08.30 WIB.
Untuk penggandaan tersebut, kata Agus, pihak sekolah akan membuat berita acara kekurangan soal yang akan diserahkan ke Diknas Lamongan.
“Kekurangan soal ini bisa diantisipasi dengan melakukan penggandaan dengan terlebih dahulu sekolah membuat berita acara,” kata Agus Suyanto kepada wartawan, Senin (6/5/2013).
Sementara itu sebanyak 20.616 siswa SD, MI dan SDLB di Lamongan yang mengikuti UNi. UN tingkat SD ini akan berlangsung selama 3 hari. “Kami berharap agar pelaksanaan UN tingkat SD ini bisa berlangsun aman dan masyarakat bisa ukut mengawasinya,” pungkasnya.(det-kba)