Bintang Pos, Jakarta – Wakil Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Fahri Hamzah mengatakan bahwa partainya tidak akan hancur diterpa dengan isu soal kasus Luthfi Hasan Ishaq (LHI) dengan Ahmad Fathanah. Justru, Fahri menganggap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ‘ngawur’.
“Dalam kasus suap impor daging sapi Luthfi Hasan tidak menerima uang dari Fathanah, ini KPK ngawur. Ini ngancam kita agar kita kendor, tapi kita nggak kendor,” ujarnya.
Ia menjelaskan, lembaga superbody KPK seharusnya membekukan dulu Partai Demokrat karena sudah ada bukti aliran dana korupsi.
“Kalau Anda mau periksa harus SBY dulu, selesai. Karena uang itu jelas mengalirnya, semua sekuriti dan saksi sudah jelas. Jadi, bekukan dulu Partai Demokrat yang sudah jelas aliran pembiayaan kongres, melalui Nazar dan kawan-kawan,” imbuhnya.
Sementara, Fahri menepis kalau PKS telah menerima uang dari Fathanah dan Luthfi. Untuk itu, partai politik yang berbadan hukum tidak bisa dibekukan tanpa dasar bukti yang jelas.
“Adili dulu Partai Demokrat dalam persidangan Grup Permai diangkut ke Bandung, sudah ada kesaksian, mobil boks. Sudah bubarin saja dulu Partai Demokrat baru bicara PKS,” tambahnya.(brj-pgh)