Bintang Pos, Malang – Kisah tragis tiga siswi SDN Bumiayu IV tenggelam di Sungai Brantas sempat direkam rekan-rekan korban melalui telepon seluler. Detik-detik ketiga korban terbawa derasnya arus sungai itu menyisakan duka mendalam.
Dalam video berdurasi 40 detik itu terdengar jelas teriakan teman-teman dari bibir sungai. Rekaman gambar memperlihatkan kepanikan mereka melihat ketiganya tenggelam. Mereka yakni Sukemi, Ulfa dan Dahlia yang masih duduk di bangku kelas 6 SDN Bumiayu IV
“Iya ada rekaman video yang diambil teman korban,” kata Kasek SDN Bumiayu IV Kartini ditemui di rumah salah satu korban, Selasa (14/5/2013) siang.
Kartini mengungkapkan, sebelum mandi di sungai, 13 siswa-siswinya itu sengaja mengabadikan dengan berfoto-foto di lokasi menggunakan telepon seluler. Mungkin secara kebetulan, kata dia, salah satu dari mereka merekam saat ketiga rekannya tenggelam.
“Katanya memang foto-foto, mungkin ungkapan bahagia setelah ujian nasional,” sebut
Pihaknya sendiri baru mendengar kabar hilangnya ketiga korban kemarin malam. Memang diketahui, 13 siswa-siswi itu tidak masuk sekolah di hari naas itu. “Kayaknya mereka tidak masuk, karena tak terlihat saat upacara bendera,” jelas wanita berjilbab ini.
Secara pribadi dirinya menyayangkan, anak didiknya nekat bermain di sungai. “Apalagi sampai tidak masuk sekolah, meski kita memang sedang persiapan untuk perpisahan,” kesal Kartini.
Belum diketahui jelas kronologi dari tenggelamnya ketiga siswi tersebut, hanya saja 13 siswa-siswi itu sebelumnya bermain di pinggir sungai. “Saya tidak tahu awal kejadiannya, informasi 13 anak bermain di sungai,” tegas Kartini.
Dari ketiga korban yang tenggelam, dua diantaranya berhasil ditemukan. Pertama Sukemi ditemukan 500 meter dari lokasi kejadian, Senin (13/5/2013) malam.
Korban berikutnya adalah Maulidyah Ulfa ditemukan Tim SAR gabungan di kawasan Desa Ketapang Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang atau 2 Km dari lokasi korban hanyut, Selasa siang.
“Satu korban lagi berhasil kita temukan 2 kilo dari tempat kejadian. Korban atas nama Ulfa,” ucap Andik Ketua SAR Mahameru kepada wartawan di Posko SAR Jalan Kyai Pasreh, Kelurahan Bumiayu, Kota Malang, terpisah.
Hingga pukul 11.00 WIB, Tim SAR masih menyusuri Sungai Brantas hingga menuju Bendungan Sengguruh untuk melakukan pencarian.(det-pgh)