Bintang Pos, MOSKOW – Pemerintah Rusia tidak mengungkap informasi apa yang dicari agen CIA yang ditangkapnya. Namun media di Rusia menduga, agen itu sedang menyelidiki kasus serangan bom Boston.
Ryan Fogle ditangkap Selasa 14 Mei kemarin saat mau merekrut seorang mata-mata. Dalam surat instruksi yang dibawanya, CIA menjanjikan imbalan besar jika mata-mata itu bisa memberikan informasi yang mereka inginkan.
Pelaku bom Boston memang berasal dari Rusia. Tamerlan dan Dzhokhar Tsarnaev adalah pemuda keturunan Chechnya yang merupakan bagian dari Federasi Rusia.
“Agen itu berusaha menemui seorang petugas intelijen Rusia. Dia ingin mendapat informasi tentang penyelidikan serangan bom Boston yang dilakukan aparat Rusia,” tulis suratkabar Kommersant, seperti dikutipTelegraph, Rabu (15/5/2013).
Sebenarnya Rusia sudah berjanji akan membantu Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyelidiki serangan bom Boston. Namun proses pertukaran informasi dianggap terlalu rumit karena harus melewati birokrasi.
“Pertukaran informasi antara kedua negara memang sering tidak berjalan mulus,” terang suratkabar itu.
Kommersant adalah suratkabar yang memiliki hubungan dekat dengan Pemerintah Rusia. Mereka memiliki kontak langsung ke lembaga keamanan Rusia.(okz-pgh)