Bintang Pos, Pekanbaru – Aksi kejahatan geng motor di Pekanbaru Riau sudah berlangsung lama. Namun, baru kali ini pentolan geng motor ditangkap. Diduga aksi kejahatan mereka bisa sempat langeng karena aparat.
Hal itu ditegaskan tokoh masyarakat Riau, Arman Muchtar. Menurutnya, penanganan kasus kejahatan oleh geng motor lamban.
“Rasanya mustahil kalau tidak ada yang membeking Klewang. Pasti banyak oknum-oknum aparat yang berada di belakangnya,” kata Arman dalam perbincangan dengan Okezone di Pekanbaru, Kamis (16/5/2013).
Klewang sendiri telah membentuk geng motor di Pekanbaru sejak 2011. Dia merekrut sekira 500 anggota yang sebagian besar adalah pelajar. Pada kurun itu, geng motor tersebut kerap melakukan kejahatan, seperti kekerasan, pejambretan, perusakan, dan pemerkosaan.
Berdasarkan catatan polisi, ada 40 warnet yang dirusak geng motor. Tidak-tidak tanggung, kelompok Klewang juga menyerang Mapolresta Pekanbaru dan sejumlah pos polisi pada 2012
“Sudah dua tahun geng motor beraksi di Pekanbaru berbuat tindak kriminal. Kalau aparat serius sudah dari dulu Klewang bisa ditangkap. Kenapa baru sekarang?” ujarnya bertanya.
Namun, pihak Polresta Pekanbaru membantah dugaan tersebut. Polisi mengaku selama ini sudah bekerja untuk menumpas sepak terjang Klewang dan anggotanya.
“Klewang adalah penguasa tunggal geng motor, tidak ada yang membekingi. Kami sudah 30 kali menggerebek tempat persembunyiannya. Namun baru yang ke-31 kali dia baru berhasil ditangkap,” ujar Kapolresta Pekanbaru, Kombes Adang Ginanjar. (okz-pgh)