https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Berkat Ampas Tebu, Aris Jayadi Raih Penghargaan – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Berkat Ampas Tebu, Aris Jayadi Raih Penghargaan

Berkat Ampas Tebu, Aris Jayadi Raih Penghargaan

Bintang Pos, Surabaya- Patut diacungi jempol. Kerja keras Aris Jayadi (27) akhirnya berbuah manis. Ini setelah kerajinan daur ulang ampas tebu yang ditekuninya sekitar 4 bulan terakhir tersebut, berhasil menyabet juara.

Aris Jayadi, perajin asal Desa Kepulungan, Kecamatan Gempol ini pun mengaku sangat bahagia, kendati hanya meraih juara 2 dalam lomba yang di gelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Timur beberapa waktu silam.

“Alhamdulillah. Kami pernah juara 2 di Disperindag Jawa Timur. Juara 2 kategori desain kerajinan daur ulang,” terang mahasiswa semester 3 Universitas Wijaya Putra tersebut, Sabtu (18/5/2013).

Aris Jayadi pun juga bersyukur, lantaran ampas tebu yang dibuat untuk aneka kerajinan lampion hingga lampu meja, didapat secara cuma-cuma alias gratis. “Ampas tebu ini saya dapatkan dari para penjual es tebu di sekitar sini. Gratis lagi,” katanya.

Untuk membuat kerajinan daur ulang ampas tebu ini, boleh dibilang sangat mudah. Setelah melalui proses pengeringan atau dijemur di bawah terik matahari, limbah tebu kemudian dihancurkan dengan mesin hingga menjadi serbuk.

Selanjutnya dengan sebuah lem kayu, serbuk ampas tebu kemudian dapat langsung dibentuk berbagai aneka kerajinan, sesuai dengan model yang diinginkan. “Untuk membuat kerajinan ini, hanya butuh 3 hingga 4 hari,” jelasnya.

Mahasiswa Universitas Wijaya Putra itu menuturkan, kerajinan daur ulang ampas tebu hasil karyanya harganya cukup terjangkau. Untuk kotak tisu, Aris Jayadi menjualnya dengan harga Rp 25-30 ribu. Sedangkan tempat bolpoin, seharga Rp 10-15 ribu.

“Lampion saya jual dengan harga Rp 70-100 ribu. Sementara lampu meja harganya Rp 200 ribu,” beber Aris.(bjt-kba)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *