Bintang Pos, Tuban – Seorang pengurus Ormas Pemuda Pancasila (PP) Cabang Tuban menjadi korban perampasan. Korban bernama Roni Mubarok (29) ini dihadang 7 pria bertubuh tegap, dan merampas mobil rental yang tengah dikendarainya.
Roni Mubarok, yang menjabat wakil sekretaris Humas Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Tuban tersebut bahkan sempat diculik pelaku. Korban dimasukkan ke dalam mobil secara paksa dan sempat mengalami penganiayaan.
“Tiba-tiba saya dihentikan. Salah satu dari mereka langsung mematikan mesin mobil dan mencabut kontak mobil yang saya kendarai,” cerita Roni saat ditemui wartawan di Mapolres Tuban, Sabtu (18/5/2013).
Korban menjelaskan, saat itu dirinya sedang mengendarai mobil rental nopol AG 604 PD melintasi Jalan Letda Sucipto, Tuban. Tiba-tiba sebuah mobil APV berpenumpang sekitar 7 pria menghadang laju kendaraanya.
Salah seorang pria menghampiri dan langsung mematikan mesin mobil korban dengan cara mencabut kunci kontak. Korban lalu dipaksa turun dari kendaraan.
Beberapa pria memegangi tangan korban dari belakang. Sedangkan seorang lain merampas ponsel miliknya. Akibatnya tangan korban berdarah ketika berebut ponsel dengan pelaku.
Diduga pelaku berjumlah 7 pria bertubuh tegap tersebut merupakan debt collector yang memiliki urusan utang piutang dengan pemilik mobil yang disewa korban.
“Saya kemudian dipaksa masuk ke dalam mobil, kemudian akan dibawa ke Surabaya. Padahal saya tidak tahu apa-apa mengenai utang piutang mobil itu,” tambahnya.
Karena terus melakukan perlawanan selama di dalam perjalanan, korban akhirnya dilepas. Korban diturunkan 10 kilometer dari lokasi semula, tepatnya di Kelurahan Panyuran, Kecamatan Palang, Tuban. Korban selanjutnya menghubungi rekan-rekannya minta dijemput.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan ke Satreskrim Polres Tuban. Pihak Pemuda Pancasila Tuban sangat menyayangkan tindakan 7 pria tegap yang diduga penagih hutang tersebut. Pasalnya korban bukan pihak bersalah, melainkan hanya penyewa kendaraan.
Pemuda Pancasila Tuban mendesak Polres Tuban untuk memberangus tindakan debt collector yang kerap meresahkan masyarakat.
“Kalau ini kejadian dengan masyarakat lain bagaimana, untuk itu kita minta Polres ada tindakan mengenai masalah ini,” ujar Sekretaris Jenderal Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila Tuban, Mukaffi Makki, yang mendampingi korban membuat laporan ke Polres Tuban.(det-pgh)