Bintang Pos, Surabaya – Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa H Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI) yang konon memberikan dukungan ganda masih aman dalam mendukung pasangan Khofifah-Herman dalam Pilkada Jatim.
“Baik PK maupun PPNUI masih aman, artinya mereka masih mendukung pasangan Khofifah-Herman,” kata Muhaimin yang juga Menakertrans itu setelah menyerahkan bantuan paket sekolah untuk ribuan pekerja anak se-Jatim di Airlangga Convention Centre (ACC) Surabaya, Kamis.
Ditanya tentang persiapan PKB untuk menyukseskan pasangan Khofifah-Herman dalam Pilkada Jatim 2013 pada Agustus mendatang, ia menyatakan sel-sel jaringan parpol akan segera digerakkan untuk memaksimalkan dukungan itu.
“Sel-sel parpol akan segera jalan, tunggu proses pendaftaran disahkan KPU. Nggak ada masalah itu (isu dukungan PKB Jatim yang mendua antara Dewan Tanfidz dan Dewan Syuro),” katanya.
Secara terpisah, politisi senior asal Jatim, Taufikurrahman Saleh, mengharapkan Pilgub/Pilkada Jatim 2013 menghasilkan pemimpin sejati yang prorakyat.
“Sistem demokrasi itu berisiko, karena sistem demokrasi yang berjalan di Indonesia, termasuk di Jatim, bisa melahirkan pemimpin sejati, dan bisa juga menghasilkan pemimpin palsu yang mengingkari amanat rakyat. Indikatornya bisa dilihat dari proses dan output-nya,¿ katanya.
Sebagai orang asli Surabaya, mantan Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di DPR RI itu sangat berharap Pilgub Jatim tahun ini berjalan secara fair.
“Harapan kita, proses di Jatim berjalan fair dan jauh dari kepalsuan, karena itu para kandidat harus berjiwa negarawan, jangan sampai terjadi praktik menghalalkan segala cara untuk menang,” katanya.
Mantan aktivis Gerakan Pemuda Ansor dan IPNU itu menambahkan segala bentuk penodaan demokrasi di Jatim harus dihindari untuk menyelamatkan bangsa Indonesia.
“Selama pramagtisme jadi tujuan, maka akan terjadi kegagalan demokrasi dan tidak akan lahir pejuang demokrasi. Ini perlu mendapat perhatian serius para penegak demokrasi, apalagi kini berkembang isu menggagalkan calon tertentu,” katanya. (ant)
