Bintang Pos, Washington – Pejabat Amerika Serikat (AS) mengeluarkan laporan yang menyebutkan bahwa, mata-mata China berhasil meretas sistem komputer Pentagon. Mereka pun berhasil mendapatkan informasi berupa desain-desain persenjataan AS, termasuk di antaranya Misil Patriot, Jet F/A-18 Hornet dan Helikopter Blackhawk.
Peretasan itu dinilai menjadi kampanye spionase CHina untuk menyerang kontraktor pertahanan dan badan-badan pemerintah Negeri Paman Sam. Lembaga penasihat pertahanan AS, Defence Science Board, mengatakan pula, informasi mengenai kendaraan tempur dan sistem pertahanan misil AS sudah dibobol.
Beberapa dokumen yang kini didapatkan peretas antara lain adalah desain Misil Patriot, sistem pertahanan misil balistik Aegis yang digunakan Angkatan Laut AS, Jet F/A-18, pesawat V-22 Osprey, Helikopter Blackhawk, dan kapal tempur pesisir. Mereka juga mendapatkan informasi mengenai F-35.
“Bila laporan ini dinyatakan akurat, ini artinya kinerja militer AS tidak mengesankan dan lebih buruk ketimbang militer China,” ujar salah seorang pengamat keamanan cyber di Center for Strategic and International Studies, James Lewis, seperti dikutip Washington Post, Rabu (29/5/2013).
Lewis menambahkan, waktu pembobolan data ini masih belum jelas. Namun Lewis mengingatkan kembali, antara tahun 1999 hingga 2009, keamanan cyber Negeri Paman Sam lemah dan hal itu jelas mengundang operasi spionase China.
Washington Post juga menambahkan, informasi senjata-senjata yang dicuri oleh China umumnya adalah senjata hasil produksi perusahaan militer ternama seperti Boeing, Lockheed Martin, Raytheon, Northcorp Grumman.
Namun Pentagon belum mengeluarkan pernyataan resminya mengenai peristiwa ini. Mereka juga tidak mengatakan bahwa China mencuri teknologi militernya. (okz)