Bintang Pos, Surabaya – Konsorsium Rakyat Jombang Berdaulat (KRJB) berharap agar pemilukada Jombang 5 Juni mendatang tidak diwarnai politik uang. Untuk mereka mereka meminta tiga kandidat bupati yang akan berlaga melakukan sumpah pocong. Hanya saja, dari tiga kandidat yang diundang, hanya satu calon yang hadir, yakni Munir Alfanani.
Sedangkan dua calon lainnya, yaitu Widjono Soeparno dan Nyono Suherly, hingga pelaksanaan sumpah pocong yang digelar di Masjid Ulul Albab Tebuireng Jombang, Kamis malam (30/5/2013)tidak juga datang.
Munasir Huda, Koordinator KRJB, mengungkapkan, sumpah pocong tersebut digelar dalam rangka menyongsong Pemilukada Jombang. Acara tersebut meminta para calon bupati menyampaikan ikrar tidak akan melakukan money politic atau politik uang dan tidak akan korupsi jika nanti menjabat sebagai kepala daerah.
“Sebenarnya, seluruh kandidat sudah kita undang. Namun, yang datang hanya satu calon saja, yaitu Pak Munir. Ini sekaligus sebagai momentum pernyataan janji dan komitmen para calon bupati untuk tidak melakukan politik uang dan tidak korupsi jika menjabat,” kata pria yang akrab disapa Mustang, ini, Jumat (31/5/2013).
Munir Al Fanani, calon Bupati nomor urut 1 dengan disaksikan ratusan warga yang hadir di masjid ulul albab Tebuireng, akhirnya menyatakan sumpah tidak akan melakukan politik uang dalam Pilkada dan tidak akan korupsi jika jadi bupati. Janji Munir disampaikan dengan balutan kain kafan putih. Sedangkan di atas kepala Munir, seorang kiai memegangi kitab suci Alquran.
“Karena saya bersumpah, maka saya akan memegang komitmen tersebut. Ini
sebagai salah satu ikhtiar untuk menjalankan politik bersih di Jombang. Sekali lagi, saya berani melakukan sumpah ini untuk melaksanakan politik bersih,” kata Munir Al Fanani usai disumpah.(bjt)
