Bintang Pos, Surabaya – Tak kalah parahnya, banjir juga menggenangi kawasan Bungurasih dengan desa lainnya. Di desa yang berdiri terminal Purabaya itu, banjir setinggi lutut orang dewasa.
Tak jarang rumah warga yang tergenang air hingga masuk ke dalam, mulai ruang tamu dan kamar penduduk desa setempat. Sejumlah perabotan rumah tangga mereka juga dievakuasi atau dipindah ketempat lain yang aman dari genangan air.
Kata Sutikno (65) warga RT 10 RW 02 Desa Bungurasih Kecamatan Waru, sudah dua hari banjir yang menggenangi desanya, tak kunjung surut.
Bahkan, lanjutnya, air yang datang dari luapan sungai Buntung, sejak pagi tadi, seperti tambah datang. Air sampai masuk ke dalam rumah. “banjir kali ini adalah terparah,” ucapnya Jumat (7/6/2013).
Ia juga menyesalkan kurang mengertinya pengendara umum yang sudah dilarang melintas di jalan perkampungan, tetap saja menerobos. Akibatnya ombak dari imbas pengendara motor yang melintas, bertambah menggenangi.
“Makanya oleh warga, di tengah jalan, dikasih pot bunga dan peralatan lain agar sementara tidak melintas di kampung kami yang banjir ini,” tukasnya mengeluh.
Disisi lain, tak hanya perkampungan dan fasilitas umum yang tergenang banjir akibat hujan deras dua malam sebelumnya dan luapan sungai Buntung. Kantor Pos di Kecamatan Waru, juga tergenang banjir. Akibatnya, warga yang beraktifitas di kantor setempat, juga harus rela ‘kecek-kecek’ dilokasi. (bjt)