Bintang Pos, Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bersikukuh pada pendirian soal menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Sekalipun tiga menterinya didepak dalam koalisi pemerintahan SBY, PKS tetap pada pendiriannya.
Tiga menteri dari PKS itu adalah Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring, Menteri Sosial Salim Segaf Al-Jufri, serta Menteri Pertanian Suswono.
“Kita sebenarnya tidak mau mengandai-andai. Tapi insya Allah kita konsisten,” jelas Presiden PKS Anis Matta, di Bandung, Rabu (12/6).
Meskipun didepak dari koalisi, dia menegaskan partainya tetap akan menolak harga BBM yang diwacanakan naik pada Juni 2013 ini. “Kita harus konsisten,” tandasnya. Anis tak mau membahas lebih jauh, pasalnya rapat Majelis Syuro belum dilakukan.
PKS memang seolah membangkang dalam kesepakatan koalisi Pemerintahan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II. Padahal disebutkan jika terjadi perbedaan pendapat dalam isu strategis akan diupayakan komunikasi politik guna mencari solusi terbaik.
Jika tidak ditemukan kesepahaman, partai politik bisa mengundurkan diri dari koalisi. Saat ini nasib ketiga menteri ada di tangan Presiden SBY jika pada sidang paripurna DPR partai mereka secara tegas menentang rencana pemerintah. Suara PKS ini bertentangan dengan keinginan pemerintah dan suara seluruh anggota koalisi lainnya.(mdk)