https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Austria Perlambat Penarikan Pasukannya di Golan – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Austria Perlambat Penarikan Pasukannya di Golan

Austria Perlambat Penarikan Pasukannya di Golan

Bintang Pos, Vienna – Austria kemungkinan akan memperlambat proses penarikan mundur pasukannya dari dataran tinggi Golan untuk memberikan kesempatan bagi PBB merencanakan pergantian pasukan yang lebih teratur. Demikian penjelasan Menteri Luar Negeri Austria Michael Spindelegger, Selasa (18/6/2013).
PBB sudah meminta agar Vienna mempertahankan pasukannya di zona penyangga antara Suriah dan Israel setidaknya hingga akhir Juli.

Permintaan PBB ini sebulan lebih panjang dari rencana Austria yang memberikan tenggat waktu 6 Juni untuk menarik seluruh pasukannya.

“Kami tetap akan menarik mundur pasukan kami, namun bagaimana dan waktunya harus dinegosiasikan dengan PBB,” kata Spindelegger.

Spindelegger menambahkan, pasukan Austria memiliki komitmen seperti tertuang dalam perjanjian bahwa semua rencana penarikan mundur pasukan harus diberitahukan setidaknya tiga bulan sebelum penarikan mundur dilaksanakan.

“Waktu tiga bulan ini akan berakhir pada 6 September. Penawaran dari PBB adalah 31 Juli. Kini kami dan Kementerian Pertahanan, harus membahas rencana pengunduran diri bersama PBB agar menguntungkan semua pihak,” Spindelegger menegaskan.

Langkah Austria yang menarik mundur pasukannya setelah 39 tahun bertugas di Golan telah memicu perpecahan antara Kementerian Pertahanan yang dipimpin menteri asal Sosial Demokrat dan kementerian luar negeri yang dikomandoi kubu konservatif.

Perpecahan ini menjadi hal penting di Austria menjelang pemilihan umum yang menurut rencana akan digelar pada akhir September.

Saat ini, sebanyak 70 personel militer Austria sudah kembali ke tanah airnya, dan 300 personel lainnya masih bertugas di Golan.

Keputusan mundur Austria ini membuat jumlah pasukan misi Pengawas Gencatan Senjata PBB (UNDOF) semakin sedikit. Sehingga Sekjen PBB Ban Ki-moon merekomendasikan kepada Dewan Keamanan PBB untuk meningkatkan kemampuan mempertahankan diri pasukan UNDOF dan menambah jumlah personel menjadi 1.250 orang.(kom)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *