Bintang Pos, Jakarta – Polisi melepaskan tembakan gas air mata untuk membubarkan demo ratusan pekerja outsourcing KRL Commuter Line di Stasiun Juanda, Jl Ir Juanda, Jakarta Pusat. Para pekerja pun pelan-pelan meninggalkan stasiun. Namun saat bubar, sempat terjadi baku hantam antara petugas keamanan stasiun dan seorang pekerja.
Peristiwa ini terjadi saat para pekerja berjalan meninggalkan kantor PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) yang berada di bagian tengah Stasiun Juanda. Entah apa sebabnya tiba-tiba terjadi baku pukul antara seorang petugas keamanan yang memakai seragam biru-biru dengan seorang pekerja outsourcing, Selasa (25/6/2013).
Kapolsek Gambir AKBP Tatan Dirsan yang melihat keributan itu langsung menghampiri keduanya. Begitu Kapolsek datang perkelahian berakhir. Petugas keamanan itu naik ke kantor stasiun yang terletak di lantai dua, sedangkan pekerja meninggalkan stasiun.
Saat ini stasiun tersebut telah bersih dari pendemo. Sebagian pendemo mengarah ke Pasar Baru sedangkan beberapa orang lainnya memilih berjalan ke arah Masjid Istiqlal. Demo ini tak menggangu aktivitas Stasiun Juanda.
Para pekerja outsourcing mendesak diangkat menjadi karyawan tetap. “Mengenai pengangkatan, itu kan ada aturannya. Masih ada waktu sampai November tahun ini. Karena memang peraturan menteri tenaga kerja, pegawai loket tidak boleh outsourcing dimulai November,” ungkap Dirut PT KCJ Ignatius Tri Handoyo. (det)