https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Pramuka Maut, 6 Orang Tewas Tenggelam – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Pramuka Maut, 6 Orang Tewas Tenggelam

Pramuka Maut, 6 Orang Tewas Tenggelam

Bintang Pos, Pacitan – Enam orang tewas tenggelam di sungai yang ada di Desa Purwosari, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, saat pramuka SMPN 1 Kebonagung di wilayah setempat.

Enam orang tersebut terdiri dari lima siswa dan seorang pemina pramuka dari SMPN 1 Kebonagung. Korban dari pelajar adalah Dodi, Wahyu, Riko, Supri, dan Jodi. Satu lagi adalah pembina pramuka, Sutrisno.

Menurut salah satu saksi, Susilo warga setempat yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi tengelamnya peserta pramuka tersebut, siang tadi ia mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai.

“Saya nggak tahu persis bagaimana kejadiannya. Tahu-tahu ada suara minta tolong dan saya langsung terjun ke sungai. Dan saya berhasil menyelamatkan dua orang pelajar yang sempat tenggelam,” ujarnya, Minggu (17/3/2013).

Selain Susilo, sejumlah warga lainnya juga ikut turun ke sungai berkedalaman empat meter tersebut. Termasuk anggota SAR, TNI, dan Polri. Setelah berhasil ditolong para korban selamat kemudian dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

Setelah sekitar 30 menit dilakukan pencarian, satu persatu korban tewas mulai ditemukan. Pada jenasah Sutrisno ditemukan luka di bagian wajah. Luka-luka tersebut diduga berasal dari goresan galah warga yang ikut mencari korban.

Ketika akan dikonfirmasi Kepala Sekolah SMPN 1 Kebonagung, Supangat belum mau memberikan keterangan. Ia beralasan pihaknya masih berupaya mengumpulkan data dan informasi terkait jatidiri para korban.

Sementara itu Kapolres Pacitan AKBP Aris Haryanto mengungkapkan, dugaan awal tewasnya para korban terjadi akibat kelalaian pembina. Meski demikian pihaknya masih akan terus melakukan pengembangan penyelidikan untuk mengetahui sebab pasti tewasnya para korban.

“Dari keterangan sejumlah saksi kejadian ini berawal dari kelalaian pembina Pramukanya. Namun untuk lebih jelaskan kita masih menunggu hasil pemeriksaan dan meminta keterangan dari sejumlah saksi,” kata dia. (brjt-kba)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *