https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bea Cukai Musnahkan Produk Hortikultura Sebanyak 304 Kontainer – DarulHikamAlFikri

https://kinganddukeatl.com

https://greenopportunities.org

https://www.bunzburgerz.com

https://www.depotbaltimore.com

https://eis.yru.ac.th/-/dragon222/

https://booking.yru.ac.th/-/rajagacor/

Bea Cukai Musnahkan Produk Hortikultura Sebanyak 304 Kontainer

Bea Cukai Musnahkan Produk Hortikultura Sebanyak 304 Kontainer

Bintang Pos, Surabaya – Produk hortikultura impor di dalam ratusan kontainer dimusnahkan bea cukai tipe madya Pabean Tanjung Perak. Isi dari 304 kontainer tersebut dimusnahkan dengan cara ditimbun.

Produk tanaman pangan tersebut merupakan impor pada periode Oktober 2012 – Maret 2013. Karena sudah tak memenuhi persyaratan impor dan produknya sudah bertumpuk dan busuk, maka produk tersebut harus dimusnahkan.

“Pemusnahan dilakukan untuk menghindari penumpukan barang serta menjaga arus kelacaran ekspor impor,” kata Agung Kuswandono kepada wartawan di tempat pemusnahan, Ngoro, Mojokerto, Selasa (2/7/2013).

Dirjen Bea Cukai tersebut mengatakan, produk yang sempat lama diendapkan di balai karantina Jatim itu 90 % nya berasal dari Cina. “Hampir semuanya dari Cina keculai anggur yang dari Peru dan bawang dari Belanda,” lanjut Agung.

Secara detilnya, Agung menerangkan bahwa ada 10 jenis produk hortikultura yang dimusnahkan yakni apel (43 kontainer), bawang putih (50), anggur (2), kelengkeng (2), jeruk mandarin dan jeruk segar (179), jeruk Bali (1), talas (1), kentang iris (4), dan bawang bombay (22).

“Kalau nilainya lebih dari Rp 30 miliar,” tambah Agung.

Dalam kasus ini, ujar Agung, tidak ada pelanggaran pidana yang dilakukan sehingga 15 importir yang melakukan importasi hanya dijerat dengan UU ekspor impor. Para importir tersebut juga telah setuju barangnya dimusnahkan karena memang sudah tidak layak edar lagi

Produk sayuran dan buah-buahan tersebut ditimbun di dalam lubang sedalam 20 meter. Timbunan tersebut sebelumnya sudah diberi cairan EM4. “EM4 ini berisi bakteri pengurai sehingga produk yang ditimbun dan sudah tertutup tanah akan cepat membusuk,” tandas Agung. (dtk)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *