Bintang Pos, Mojokerto – Akhirnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Mojokerto menetapkan enam pasangan Calon Walikota (Cawali) dan Calon Wakil Walikota (Cawawali) Mojokerto. Keenam pasangan cawali/cawawali tersebut akan maju dan memperebutkan kursi Walikota dan Wawali dalam Pemilihan Walikota (Pilwali) Mojokerto, 29 Agustus mendatang.
Komisioner Bidang Sosialisasi, KPU Kota Mojokerto, Miftah Amanu mengatakan, penetapan enam pasangan tersebut sesuai hasil rapat pleno yang digelar KPU Kota Mojokerto. “Semua bakal pasangan calon telah memenuhi syarat sebagai calon wali kota dan wakilnya sehingga enam pasangan itu telah ditetapkan sebagai pasangan calon wali kota,” ungkapnya, Senin (08/08/2013).
Penetapan enam pasangan calon tersebut lebih cepat dari jadwal yang telah disampaikan KPU Kota Mojokerto yang sebelumnya telah memberi rentang waktu untuk penetapan bakal calon menjadi calon 8 – 14 Juli 2013. Alasan KPU Kota Mojokerto lebih cepat menetapkan enam pasangan calon itu di rentang waktu awal demi efektivitas kerja.
“Enam pasangan calon itu ditetapkan sebagai calon setelah mereka memenuhi semua syarat administratif serta kesiapan sehat jasmani dan rohani. Berkas yang sebelumnya ada penyempurnaan juga telah dilakukan para pasangan calon. Begitu juga kondisi kesehatan mereka juga siap dengan dibuktikan menyerahkan form BB5,” katanya.
Pasca KPU menetapkan enam calon, maka tahapan selanjutnya adalah memastikan Daftar Pemilih Tetap (DPT) dan pengambilan nomor urut calon akan digelar pada 15 Juli 2013 mendatang. Ada enam pasangan calon yang akan bersaing berebut kursi wali kota periode 2013 – 2018. Empat pasangan calon berangkat dari partai dan dua pasangan yang lain dari jalur perseorangan.
Empat pasangan calon itu adalah Mojokerto Mas’ud Yunus-Suyitno (MY) dari PDIP dan koalisinya. Ayub Busono Listyawan-Mulyadi (ABDI) dari Demokrat dan koalisinya. Achmad Rusyad Manfaluti-Risdy Harintoko (ARDY) dari PKB dan koalisinya serta Hendro Suwono-Warsito (NOTO) dari Golkar dan koalisinya. Dua pasangan calon dari jalur perseorangan adalah Drajat Stariadji-Yanto (DY) dan Iwan Sulistyo-Edy Hartono (IEd).(bjt)
