Bintang Pos, Surabaya – Perkembangan koperasi di Indonesia sangat pesat. Pada tahun ini, tercatat sudah ada 200 ribu lebih koperasi yang berdiri di seluruh Indonesia. Ini sudah di atas target pemerintah pada 2014.
“Kementerian koperasi bekerjasama dengan Dekopin menargetkan 2014, koperasi bisa mencapai di atas 200.000 koperasi. Alhamdullilah Kementerian koperasi dan Dekopin tidak perlu tunggu tahun 2014, karena hari ini tercapai tercatat 200.808 koperasi dengan anggota 29.240.271 orang,” ujar Menkop dan UKM Syarief Hasan.
Hal itu dikatakan dalam acara puncak peringatan ke-66 Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) di pelataran Kantor Gubernur Nusa Tenggara Barat, Mataram, Jumat (12/7/2013).
Syarief mengatakan, hingga Juni 2013 tercatat anggota koperasi meningkat menjadi 34.685.145 orang. Peringatan hari koperasi ke-66 ini mengusung tema ‘Sejahtera Bersama Koperasi’.
“Tema dipilih sesuai tujuan berkoperasi untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat pada umumnya. Selaras dengan pembangunan ekonomi nasional pasal 33 ayat 1 UUD 45. Untuk itu pemerintah mendorong terus masyarakat untuk mendirikan koperasi,” ungkapnya.
Pemerintah, lanjut Syarief, terus berupaya melakukan pertumbuhan koperasi dan anggota tersebut diiringi kualitas koperasi. Pemerintah terus merevitalisasi koperasi sesuai arahan presiden pada hari koperasi 2012.
“Revitalisasi tersebut, telah disahkan UU No 17 tahun 2012,” imbuhnya.
Menurut Syarief, kriteria koperasi yang baik bukan hanya pendapatannya, tapi jumlah anggota, partisipasi anggota, dan keuntungan yang diperoleh anggota. Harapan Indonesia pada 2014 dengan lebih dari 200.000 koperasi Indonesia akan menempatkan 3 koperasi Indonesia yang berskala internasional.
“Kami optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2013 dengan target 6,3 persen akan dapat dicapai sehingga kesejahteraan anggota koperasi akan lebih meningkat,” tutupnya.
Pada kesempatan kali ini juga dilakukan penandatanganan nota kesepahaman antara Dekopin dengan Asuransi Jiwasraya tentang Database Keanggotaan Koperasi, Gabungan Koperasi Pengrajin Tahu dan Tempe Indonesia (Kakopti) dengan Perum Bulog dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) tentang pengadaan kedelai impor dan lokal. Ditandatangani pula MoU program pemberdayaan ekonomi umat melalui pondok pesantren dan koperasi pondok pesantren oleh enam kementerian.
Presiden SBY menyematkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia, berupa Penghargaan Satyalancana, antara lain kepada Wagub Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’Mang, Bupati Gunung Kidul Badingah, Walikota Tomohon Jimmy Feidie Emaan, dan Walikota Mataram Ahyar Abduh.
Sedangkan Penghargaan Satyalancana Wirakarya diberikan kepada Walikota Suurabaya Tri Rismaharini, Ketua Penggerak PKK Jawa Timur Nina Soekarwo, dan Ketua Dekranasda Deli Sedang Anita Amri Tambunan. (dtk)