Malang – Menjelang lebaran, Bank Indonesia Malang menghimbau masyarakat untuk mengurangi transaksi tunai atau yang disebut dengan kartalisasi. Masyarakat diminta menggunakan sistem giralisasi atau uang non tunai.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Malang, Dudi Herawadi, Jumat (19/7/2013). . Menurutnya, transkasi dengan sistem giralisasi atau non tunai lebih praktis dibandingkan transaksi menggunakan uang kartal.
“Sekarang sudah tidak zamannya lagi setiap transaksi menggunakan uang kartal. Mulailah beralih ke giralisasi, sebab selain lebih aman,” ujar Dudi
Ia menambahkan, dengan menggunakan sistem giralisasi diharapkan peredaran uang tunai pada lebaran kali ini bisa dikurangi. “Masyarakat tidak perlu membawa uang tunai kemana-mana,” tuturnya.
Pria asal Sumedang ini juga menghimbau masyarakat untuk mengurangi budaya konsumtif selama Ramadan, termasuk budaya penukaran uang baru saat menjelang lebaran. Pasalnya, tingkat konsumsi yang berlebihan justru akan membuat inflasi di Kota Malang semakin naik. Apalagi momen lebaran berdekatan dengan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) serta tahun ajaran baru.
“Masyarakat harus bisa menahan pola konsumtifnya untuk menekan laju inflasi, kalau transaksi tinggi inflasi bulan ini pasti akan semakin tinggi juga,” pungkasnya. bjt