Bintang Pos, Surabaya – Duta Besar Norwegia Stig Traavik dan Sekertarisnya, Kristian Jul Rosjo melakukan kunjungan ke Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura di Jalan Tanjung Karang No 7, Jakarta Pusat.
Ketua Umum (Ketum) Partai Hanura Wiranto mengatakan, kedatangan Dubes Norwegia kali ini untuk membahas soal perkembangan yang terjadi di Indonesia pada saat ini.
“Ya ini kunjungan dubes norwegia ke DPP hanura menyusul beberapa dubes yang lain (Singapura, Pakistan, Irak, Inggris) ini di tambah Norwegia nanti Korea Selatan. Dan sekarang pertemuan mereka ingin tau secara langsung bagaimana perpolitikan terutama Partai Hanura cukup bagus perkembangannnya sehingga Dubes mau tau bagaimana si Partai Hanura berkembang secara cepat,” Ujar Wiranto di Kantor DPP Hanura, Jalan Tanjung Karang No 7, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2013).
Lebih lanjut dirinya menuturkan selain membahas tentang perkembangan terkini di Indonesia, kedatangan dubes ingin membicarakan bagaimana mengelola permasalahan hutan di Indonesia dengan benar. Dan dubes Norwegia sudah memberikan bantuan khusus karena indonesia sangat luas dan tumpng tindih antara pengelolaan hutan dan pertambangan.
“Kedua Kita bicarakan lagi masalah hutan, Norwegia interes bagaimana mengelola hutan dan udara, Mereka sudah memberikan bantuan khusus, bahwa kesulitan Indonesia sangat luas dan tumpang tindih antara pengelolaan hutan dan pertambangan,” tutur Wiranto.
Dengan membahas semua itu mudah-mudahan nantinya akan diterapkan kebijakan tegas.
“Tentu problem ini bisa terjadi pada saat negara berkembang. Insya allah nantinya akan diterapkan kebijakan yang tegas jangan sampai orang lain yang prihatin seharuisnya kita yang prihatin,” ungkapnya.(ant-pgh)
Namun, Ruiz Massieu menyatakan pendapatan dari pariwisata international naik 7,1 persen pada 2012, meskipun terjadi penurunan jumlah pengunjung. Ia menyebut beberapa resor Meksiko, sepertiCancun, sama sekali tak terpengaruh kekerasan bersenjata. The Travel Leaders Group, sebuah jaringan agen perjalanan independen yang dimiliki dan dioperasikan di AS, mencatat bahwa Cancun tetap menjadi tujuan wisata kedua paling populer di kalangan orang Amerika.
Direktur WTO regional Amerika, Carlos Vogeler, mengatakan Meksiko kehilangan pendapatan dari sektor wisata. Di lain pihak, negara-negara lain di sekitarnya mencatat keuntungan besar dan menyalip Meksiko.
Vogeler juga menyatakan banyak negara kini muncul sebagai surga wisata baru. Ia mencontohkan Rusia, Malaysia, dan Austria. “Sejumlah negara juga mencatat melonjaknya kunjungan wisatawan secara signifikan,” katanya. (tem-pgh)