Bintang Pos, Surabaya – Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad ternyata pernah nyaris tertembak pengawal Kepresidenan Amerika Serikat. Dalam sebuah buku yang akan diluncurkan April 2013 mendatang terungkap bahwa US Secret Service hampir menembak Ahmadinejad yang sedang menghadiri Sidang Umum PBB September 2006.
Insiden ini terjadi saat agen SS sedang menyiapkan senapan di sisi mobil Presiden George W. Bush. Ketika itu, iring-iringan kendaraan Ahmadinejad berhenti di sebuah hotel di New York. “Tiba-tiba tanpa sengaja senapan itu meletus ke ke arah pemimpin Iran,” tulis Marc Ambinder dan D.B. Grady dalam bukunya »Deep State: Inside the Government Secrecy Industry.”
Insiden itu dicatat dalam memo yang diedarkan di kalangan pejabat tinggi AS. »Agen US Secret Service, tanpa sengaja, menembakkan senapan ke arah iring-iringan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad di depan Hotel InterContinental kemarin,” tulis memo yang dikutip dalam buku.
Ketika tembakan terdengar, »Semua orang berhenti,” kata sang agen mengenang. »Orang-orang Iran itu melihat ke arah kami dan kami pun memandang ke arah mereka.” Si agen langsung meminta maaf. Ahmadinejad hanya memalingkan kepala dan masuk ke dalam mobil.
Pejabat pemerintahan Bush mengkhawatirkan Ahmadinejad akan mengklaim Secret Service berusaha membunuhnya dan memicu kemarahan public selama Sidang Umum PBB. Saat itu Sidang juga membahas sanksi terhadap Iran.
Namun, Ahmadinejad tidak berkata sepatah kata pun tentang insiden itu. Bahkan hingga saat ini. Buku »DeepState” sendiri akan membongkar berbagai hal penting seputar badan rahasia AS. Penulisnya, Ambinder adalah seorang pengarang dan mantan wartawan yang bertugas di Gedung Putih. Sedangkan D.B. Grady adalah veteran Angkatan Darat dan penulis.(tem-pgh)