Sejak dinyatakan lolos sebagai peserta Pemilu 2014, Partai Bulan Bintang (PBB) mulai menunjukkan manuver politiknya. Sebagai langkah awal, partai pimpinan Yusril Ihza Mahendra itu siap mendukung calon incumbent,Soekarwo -Saifullah Yusuf (KarSa) di Pilgub Jatim 2013.
Ketua DPW PBB Jawa Timur, Sudarno Hadi saat dikonfirmasi mengatakan, peluang partainya untuk mendukung pasangan KarSa memang sangat besar. Namun, kata Sudarno, pihaknya masih perlu melakukan koordinasi terlebih dahulu di internal partai.
“Peluang itu tetap ada, tapi masih belum pasti. Karena kami masih harus menggelar rapat internal lebih dahulu. Ada prosedur partai yang harus dilalui untuk menentukan sikap. Karena memang begitu aturan mainnya,” kata Sudarno di Surabaya.
Ketika ditanya kenapa pihaknya lebih memilih KarSa daripada calon lain, Sudarno menjelaskan partainya memiliki syarat khusus saat menyematkan suaranya untuk pasangan yang bertarung di Pilkada. Di mata PBB, sosok Soekarwo cukup pantas.
“Kenapa begitu? Karena syarat utama dari PBB ketika hendak memberi dukungan kepada calon pemimpin adalah calonnya harus laki-laki. Ini salah satu aturan penting bagi partai untuk memilih pemimpin yang harus lelaki. Sehingga kami tidak mungkin mendukung calon perempuan dalam setiap Pilkada,” tegas dia.
Sudarno menegaskan sejak Pilgub Jawa Timur 2008 silam, partainya memang tidak pernah berminat mendukung seorang cagub perempuan. Dan untuk tahun ini, sikap itu masih sama.
“Sehingga jelas, Bu Khofifah tidak mungkin mendapat dukungan dari PBB. Partai kami memiliki tujuan politik di Jawa Timur, yaitu berpolitik untuk kemaslahatan serta kesejahteraan rakyat,” ucap Sudarno.
Sekadar diketahui, pada Pemilu 2009, PBB hanya meraup suara sekitar 225 ribu di DPRD Jawa Timur atau sekitar 1,56 persen. “Tentu saja 225 ribu suara itu akan menjadi pertimbangan tersendiri bagi calon-calon yang akan bersaing di Pilgub Jatim mendatang. Pintu kami masih terbuka bagi siapa saja, asalkan sesuai dengan aturan partai,” tandas Sudarno.