Bintang Pos, Kediri – Ratusan anak yatim se-Kota Kediri mendoakan Samsul Ashar terpilih kembali menjadi Walikota Kediri pereode 2014-2019 mendatang.
Acara istoghosah dan doa bersama itu berlangsung di Masjid Pondok Pesantren (Ponpes) Lirboyo, Kota Kediri, Minggu (04/8/2013)
Hadir dalam acara itu, ratusan muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang tergabung dalam Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB) se-Kota Kediri (sayap PKB), pengurus PKB Kota Kediri (dewan syuro dan tanfid), serta sejumlah calon anggota legislatif (caleg) PKB 2014 dan calon wakil walikota Kediri Sunardi.
Dalam kesempatan itu, Walikota Samsul Ashar memberikan santunan kepada sebanyak 230 anak yatim. Mereka berasal dari 46 kelurahan, yang menjadi binaan masing-masing ranting PPKB Kota Kediri.
Ketua PPKB Kota Kediri Siti Aminah mengatakan, dengan istoghosah dan doa anak yatim, semua hadirin berharap agar Samsul Ashar kembali memimpin Kota Kediri.
” Yang datang disini, adalah pengurus PPKB. Jika semuanya hadir, mungkin majlis ini tidak mampu untuk menampung. Muslimat NU Kota Kediri insya Allah istiqhomah terhadap pak Samsul Ashar,” ungkap Siti Aminah
Wakil Ketua I Muslimat NU Kota Kediri itu juga mengkampanyekan Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, calon gubernur Jawa Timur dalam forum tersebut. Samsul Ashar dan Khofifah, katanya, tidak secara kebetulan sama-sama mendapatkan nomor urut empat.
” Hari ini, hari Ahad tanggal empat bulan delapan. Nomor urut calon walikota Kediri dan calon gubernur kita empat. Empat kali dua menjadi delapan. Dua artinya nomor urut PKB. Sedangkan empat nomor urut calon kita semua. Kita dukung bersama-sama. Iwak kali iwak sepat. Ojo lali nomor papat,” teriak perempuan yang juga mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (Caleg) dari PKB.
Terpisah, Walikota Samsul Ashar dalam kesempatan itu berbicara soal amal ibadah yang dilakukan secara iklas dan korelasinya terhadap perkembangan hormon kortison (hormon yang berhubungan dengan tingkat emosional manusia)
” Jika amal kita itu iklas, maka hormon kortison akan turun. Kalau hormon ini naik, biasanya orang akan stres dan mudah mengamuk. Itu bisa dilihat secara langsung melalui tes darahnya. Sudah diteliti oleh Profesor Solain. Maka kita hendaknya beramal dengan iklas, supaya kita dapat menuju menjadi orang yang taqwa dan sabar,” ungkap Pak Dokter, begitu sapaan walikota dari kalangan medis itu.
Setelah itu, Walikota Samsul Ashar memberikan santunan kepada seluruh anak yatim yang datang. Walikota menghampiri satu per satu anak yang telah berdiri berjajar. Orang nomor satu di Kota Kediri itu menyerahkan amplop berisi uang kepada mereka.
Rafli (8), salah seorang anak yatim yang menerima santunan dari Walikota mengaku, sangat senang. Siswa kelas II SDN Bandar Kidul itu mengatakan, rasa terima kasihnya. Dia akan memanfaatkan pemberian itu untuk kebutuhan sekolah.
Acara tersebut ditutup dengan doa dua orang anak yatim yaitu, Ilham dan Ayuna. Mereka berdoa untuk keselamatan seluruh umat manusia, kemajuan Kota Kediri dan terpilih kembali Samsul Ashar menjadi Walikota Kediri pada Pilwali Kediri, 29 Agustus mendatang. Kemudian dilanjutkan doa terakhir dari KH. Anin Kolahudin.(brj)