Jakarta – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengatakan, sebelum dirinya sempat melebarkan sayap dalam dunia politik, karir politiknya terlebih dahulu di berangus oleh para tokoh senior di Partai Demokrat.Demikian dikatakan Anas dalam Forum Diskusi INILAH Demokrasi bertajuk ‘Telaah Komunikasi Politik Anas Urbaningrum’ di Kebayoran Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2013).
“Saya datang dengan serius, kok temanya komunikasi politik Anas, menurut saya di masih banyak komunikasi politik yang dibahas dari tokoh berkelas, senior, punya jam terbang tinggi, mau terbang saja kaki nya di tarik (duluan). Jam terbangnya belum ada, belum sempat terbang,” kata Anas, Minggu (10/11/2013).
Anas menambahkan, dirinya dalam berkomunikasi politik ingin berbeda dengan politisi yang lain. Dirinya menyebut, untuk menjadi seorang politisi harus berani tampil beda.
“Saya belajar komunikasi sosial, dari siapa saja, saya tidak punya guru khusus, bagaimana politik yang baik, tidak pernah nyantri khusus, belajar komunikasi siapa, secara ilmu sesungguhnya terbatas, punya pengalaman juga terbatas. Saya punya pikiran sederhana cara komunikasi yang beda, itu ajaran yang saya terima, harus punya faktor pembeda,” terangnya.
Bagi dia, politisi tidak boleh sama dengan yang lain. Itu yang mendorongnya untuk terus berbeda.
“Kalau tidak punya faktor pembeda akan jadi biasa saja. Ketika saya belajar berpolitik, saya belajar cara menyampaikan gagasan dengan cara yang lain, niatnya memang mencari cara yg beda atau tidak lazim,” tandasnya. ini