Bintang Pos, Surabaya – Tidak hanya dari kalangan guru saja yang terlibat untuk mengawasi ujian nasional (UN), perguruan tinggi pun ikut mengawasi guna mencapai kredibilitas dan pencapaian hasil yang maksimal.
Koordinator Penyelenggaraan UN Prof. Djemari Mardapi memaparkan asal-usul atau pertama kalinya dilaksanakan paket 20 soal dalam UN tahun ini.
“Perlu disampaikan khususnya akademis, pertama kita merekomendasikan soal-soal ini ditelaah dulu, dari sebelumnya lima paket ke 20 paket,” paparnya, dalam talkshow radio dengan topik Penyelenggaraan UN 2013 Program “Polemik” Radio Sindo Trijaya, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/4/2013).
Dia mengatakan, dari hasil review dan telaah tersebut, kemudian diuji coba oleh pihak terkait dalam hal ini panitia penyelenggaraan UN. “Mereka mempunyai soal yang berbeda, dengan tingkat kesulitan yang sama,” tukasnya singkat.
Setelah itu, tambahnya, pihaknya melihat kesulitan dalam hal pendistribusian antara lima paket dengan 20 paket tidak berbeda. Kendati demikian, dia mengaku jika tidak mudah mempersiapkan 20 paket soal tersebut.
“Kesulitannya tidak berbeda dan tidak mudah mempersiapkannya, karena semua dirakit menjadi master soal,” pungkasnya.
Sebelumnya, anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Dr. Teuku Ramli Zakaria menyatakan bahwa UN tahun ini menuju perbaikan dibandingkan tahun kemarin. “UN itu ada perbaikan-perbaikan dari tahun-tahun lalu, tahun ini ada perbaikan dari lima paket jadi 20 paket,” kata Ramli.(oke-kba)