Surabaya – Ahli geologi dari ITS Surabaya, Dr Amien Widodo, meminta pemerintah pusat dan provinsi turun tangah mencegah tanggul lumpur Lapindo jebol karena kondisinya sudah kritis.
Menurut Widodo, larangan warga Porong mengalirkan lumpur pada arus Sungai Porong tanpa alternatif lain menambah tekanan air dari pusat semburan ke arah barat, sehingga kondisi itu membahayakan tanggul.
“Kalau air lumpur dari pusat semburan mengalir ke arah tanggul dalam jumlah banyak, terjadi over topping atau air melimpas. Tanggul bisa jebol,” katanya.
Bila tanggul jebol, katanya, akan berisiko tinggi pada jalur lalu-lintas padat di Jalan Raya Porong dan rel kereta api yang aktif, sehingga korban dan kerusakan yang cukup parah tidak akan dapat dicegah.