Bintang Pos, Surabaya – Sebanyak 4.161 siswa peserta UN SMP/MTs di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, gagal mengikuti ujian sesuai jadwal, Senin (22/4/2013) pagi. Kendalanya adalah bahan ujuan baru tiba di Labuan Bajo – kota kabupaten – pukul 15.00 waktu setempat.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Manggarai Barat, Marthen Magol mengakui, sebelumya sempat ada rencana memulai UN pukul 16.00, setidaknya untuk sekolah di Labuan Bajo dan sekitarnya. Namun niat itu tidak bisa diwujudkan karena panitia bersama pihak terkait masih harus disibukkan membuka, menyortir serta serah terima naskah kepada setiap kepala sekolah. Kegiatan itu membutuhkan waktu lebih sejam.
“Pengawas dan kalangan siswa juga keberatan kegiatan UN dipaksakan pelaksanaannya Senin petang,” jelas Marthen. Distribusi naskah UN untuk Maggarai Barat mengalami gangguan serius karena diturunkan di Bandara El Tari Kupang, Minggu, atau tidak langsung ke Labuan Bajo. Paket naskah itu baru diteruskan ke Labuan Bajo, Senin pagi, namun sebagiannya malah diturunkan di Ruteng, kota Kabupaten Manggarai, sekitar 120 km dari Labuan Bajo. Butuh waktu sekitar 8 jam bagi petugas di Dinas PPO Manggarai Barat untuk perjalanan pergi pulang menjemput naskah tersebut.
Sementara sebagain sekolah pelaksana UN SMP/MTs di Manggarai Barat, terpencar di pedesaan terpencil bahkan di seberang laut. Mathen Magol menyebut pengiriman bahan ke beberpa sekolah membutuhkan waktu 4-8 jam dari Labuan Bajo. (kom-pgh)
