Madura9, Bangkalan – Ra Latif Bupati Bangkalan didampingi Sekda, Kepala BAPPEDA, Kepala BPKAD, Kepala Dinas Kominfo Menerima kunjungan kerja Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah di Pendopo Kab. Bangkalan untuk Koordinasi Awal Rencana Pembentukan Tim Perluasan dan Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Kabupaten Bangkalan.
Ra Latif mengungkapkan , hal ini sesuai KepPres No 3 Tahun 2021 Tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan digitalisasi melalui elektronofikasi transaksi pemerintah daerah untuk kegiatan transaksi belanja dan pendapatan daerah, serta pembayaran masyarakat secara non tunai yang berbasis digital, Jum’at 9/4/2021.
Lebih Lanjut dikatakan Ra Latif , Pemkab Bangkalan secepatnya akan membentuk tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), untuk mendorong pelaksanaan digitalisasi ekonomi.
Pembentukan TP2DD tersebut sesuai dengan amanat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD).
Tim ini bertugas mendorong percepatan dan perluasan pelaksanaan Elektronifikasi Transaksi Pemda Daerah (ETPD), yang merupakan upaya mengubah transaksi pendapatan dan belanja pemerintah daerah dari cara tunai menjadi non tunai berbasis digital. Tujuannya, untuk meningkatkan tata kelola dan potensi penerimaan daerah.
“ETPD menjadi keniscayaan bagi daerah. Implementasinya harus diperluas guna meningkatkan kualitas kecepatan transaksi keuangan, transparansi, serta mempercepat keuangan digital ,” kata Ra Latif.
“Kami juga terus mendorong pelaku UMKM agar menggunakan teknologi informasi, dengan melakukan transaksi online dengan sistem pembayaran non tunai,” tambahnya.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah mengungkapkan, Tim Perluasan dan Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD) di Kabupaten Bangkalan selain bisa meningkatkan PAD, mendorong perekonomian, juga mencegah terjadinya kelalaian keuangan di lapangan yang terkait dengan pajak dan retribusi.
“Ini sudah dibuktikan oleh banyak daerah di Indonesia. Karena non tunai pastinya semua sudah terdaftar sehingga lebih transparan. Semoga dengan dibentuknya TP2DD di Bangkalan, potensi PAD Bangkalan bisa tergali lebih optimal,” katanya. hai